Sumber Gambar

Sisca Soewitomo baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial setelah memberikan komentar menohok terhadap cara memasak dari Sisca Kohl, seorang konten kreator yang kerap melakukan eksperimen pada makanan. Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai insiden ini.

Komentar Menohok Sisca Soewitomo

Dalam sebuah video yang viral, Sisca Kohl terlihat sedang memasak gulai lobster dengan tambahan keju dan matcha. Eksperimen ini tentu di luar nalar dan menarik perhatian banyak orang. Namun, Sisca Soewitomo, yang dikenal sebagai 'Ratu Boga Indonesia', tampak tak habis pikir dengan kombinasi bahan-bahan tersebut. Ia memberikan komentar yang cukup tajam terhadap cara memasak Sisca Kohl.

"Pakai santan nggak usah banyak-banyak. Apa ini, kok masak gulai pakai lobster. Dikasih apa lagi itu, ijo-ijo gitu. Ah nggak usah lah pake keju-keju segala, mana enak," ujar Sisca Soewitomo¹⁴.

Perseteruan di Dunia Kuliner

Komentar Sisca Soewitomo ini memicu perdebatan di dunia kuliner. Beberapa netizen mendukung pandangan Sisca Soewitomo, sementara yang lain berpendapat bahwa eksperimen dalam memasak adalah hal yang menarik dan kreatif. Jess No Limit, suami Sisca Kohl, juga terlibat dalam perdebatan ini. Ia baru-baru ini memamerkan momen bahagia bersama Sisca Kohl dan putri mereka, Sophia, di media sosial².

Kesimpulan

Kontroversi ini menunjukkan betapa beragamnya pandangan dalam dunia kuliner. Setiap orang memiliki preferensi dan pendapatnya sendiri mengenai makanan. Meskipun komentar Sisca Soewitomo menohok, kita tetap dapat menghargai eksperimen dan kreativitas dalam memasak. Semoga perdebatan ini membawa kita pada pemahaman yang lebih baik tentang keragaman kuliner dan menginspirasi kita untuk mencoba hal-hal baru di dapur! 🍽👩🍳

Etika memasak bukan hanya sebatas keterampilan teknis dalam menciptakan hidangan yang lezat, tetapi juga melibatkan sejumlah prinsip moral yang fundamental. Dalam memasak, penting untuk menghormati bahan makanan yang digunakan, memastikan kesejahteraan hewan yang diambil untuk konsumsi, dan menghargai lingkungan. Para koki diharapkan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan memilih bahan makanan yang diproduksi secara etis. Selain itu, etika memasak juga mencakup transparansi terhadap proses pembuatan makanan, seperti memberikan informasi yang jelas mengenai alergen dan asal-usul bahan makanan kepada konsumen. Selama proses memasak, aspek kebersihan, integritas, dan tanggung jawab terhadap konsumen dan lingkungan sekitar menjadi landasan bagi etika memasak yang dapat menciptakan pengalaman kuliner yang bermakna dan bertanggung jawab.


Sumber: Link Referensi