Kenapa Orang Bule Suka Berjemur di Pantai? Ternyata ini Alasannya Gansist!

Kalau kita melihat orang bule baik secara langsung atau dari layar televisi, kebanyakan mereka terlihat jelas ya gansist dari kulitnya. Ada tampak bekas-bekas aktivitas berjemur lama diterpa sinar matahari, hingga terlihat perbedaan mencolok antara kulit yang sering terkena matahari dan tidak.

Salah satu fenomena yang kerap ditemui ketika berada di pantai adalah kebiasaan orang bule yang suka berjemur. Padahal, orang Indonesia yang tinggal di negara tropis dengan banyak pantai belum tentu memiliki kebiasaan yang sama. Tapi, mengapa orang bule begitu tertarik untuk berjemur di pantai?

Bahkan sampai membuat cap seakan-akan yang tidak lapisan kulit mereka seperti baju karena perbedaan kontras warna gelap dan terang, ternyata mengapa orang bule suka berjemur apalagi jika berwisata ke pantai itu ada maksudnya lho gansist.







Dalam konteks budaya barat, berjemur di pantai juga menjadi gaya hidup yang populer. Banyak bule yang melihat berjemur di pantai sebagai bagian dari liburan atau kegiatan rekreasi yang menyenangkan. Hal ini dapat menjadi ajang untuk bersantai, menikmati waktu luang, dan mengeksplorasi keindahan alam.

Jadi, kecintaan orang bule terhadap berjemur di pantai sebagian besar didorong oleh kebutuhan akan Vitamin D, sensasi relaksasi, dan gaya hidup yang mengedepankan liburan dan rekreasi. Namun, tetap penting untuk menjaga kesehatan kulit dan memperhatikan waktu berjemur agar tidak terjadi dampak negatif.

Untuk orang Indonesia mungkin tidak perlu ya gansist, kecuali yang memang inginkan sekedar berelaksasi. Sebab setiap hari dari kita tentu sering sekali terpapar sinar matahari, namun untuk kesehatan juga bisa disarankan tiap pagi, sebelum matahari beranjak naik atau sekitar jam 08.00 dan 09.00 untuk menikmati berjemur di depan rumah kita masing-masing.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2