Krisdayanti, ibunda Aurel Hermansyah yang akui gagal di Pemilu 2024 sebagai anggota parlemen DPR dan kembali ke Senayan. Sebutan Gedung DPR/MPR RI.

Dilihat dari perolehan suara, ibunda Aurel Hermansyah memiliki suara 70.082 suara hingga berada di urutan ketujuh dari seluruh caleg dapil V Jawa Timur atau Malang Raya.

Dengan jumlah suara tersebut, masih kalah dengan nama Andreas Eddy Susetyo memperoleh 81.017 suara dan Ahmad Basarah memperoleh 89.769 suara.

Sekedar informasi, jumlah kursi DPR RI untuk dapil V Jawa Timur hanya berjumlah 2 orang. Lalu, Andreas Eddy Susetyo dan Ahmad Basarah kembali ke Senayan.

“Saya tugas menyelesaikan akhir jabatan saya. Insyaallah masih di jalur politik, tetap ke masyarakat dan di PDI Perjuangan,” kata Krisdayanti kepada wartawan, Selasa, 12 Maret 2024.

Meski begitu, Krisdayanti masih menjabat sebagai anggota DPR periode 2019-2024 dan duduk di kursi Komisi X DPR Fraksi PDIP.

Krisdayanti yang mengaku menghabiskan Rp2 miliar ketika maju pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, memiliki nama asli Kris Dayanti Trenggono.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), itu merupakan salah satu anggota DPR RI yang berasal dari kalangan artis, dan tentunya memiliki daya tarik tersendiri.

Tak lupa, Krisdayanti juga meminta restu sang suami yang berkewarganegaraan Timor Leste, Raul Lemos dan memintanya untuk mencetak baliho.

Ibunda Aurel Hermansyah itu lahir di Batu, Jawa Timur, 24 Maret 1975 dan merupakan seorang penyanyi, aktris, dan politikus.

Krisdayanti memulai karier menjadi seorang penyanyi dan aktris sangat tidak mudah.


Foto: Antara

Sejak usia 9 tahun, ia sudah merekam lagu tema anak-anak.

Setelah itu, terus berproses menjadi seorang penyanyi.

Sebelum terkenal seperti sekarang, Krisdayanti mengikuti kompetisi bernyanyi dan mulai dikenal luas publik berawal dari kemenangannya pada festival Asia Bagus di Jepang pada tahun 1992.

Dia bergabung dengan Warner Music Indonesia dan merilis album profesional perdananya bertajuk Terserah (1995).

Krisdayanti terus meretas sukses kritikal dan komersial di Indonesia melalui serangkaian album yang rilis mulai dari pertengahan era 1990-an.

Sejak sukses singel hit “Menghitung Hari” di Malaysia pada tahun 1998, nama Krisdayanti turut melejit di Asia Tenggara.

Puncak kariernya ditandai dengan keberhasilan konser tunggal perdananya bertajuk Konser KD pada tahun 2001 yang mengantarkannya pada gelar Diva Pop Indonesia.

Lalu, dirinya dinobatkan sebagai salah satu dari “10 Artis Asia Terbesar” oleh Channel V pada tahun 2005.

Pada pergelaran Anugerah Planet Muzik 2007 di Singapura, ia menjadi wanita Indonesia pertama yang menerima “Anugerah Khas” atas pencapaiaan kariernya dalam industri musik.

Sabar-sabar ya bunda Krisdayanti, moga ada jalan lain yang lebih berkah dari ini...

Sumber: Link Referensi