Iran kondang sebagai pembuat drone kamikaze (suicide drone) yang andal, salah satu produk drone kamikaze mereka yang sedak naik daun adalah Shahed-136. Di mana drone ini sudah berkeliaran di medan perang Ukraina. Rupanya industri drone Iran tak cuma membuat drone kamikaze. Mereka kini telah membuat drone tempur yang mirip MQ-9 Reaper buatan Amerika.

Dalam acara pameran pertahanan DIMDEX 2024 yang digelar di Qatar pads 4 - 6 Maret lalu, Iran memperkenalkan drone bernama Gaza. Dalam pernyataan kepada Breaking Defense, perwakilan di stand Iran mengatakan jika Gaza terasuk drone MALE (Medium Altitude Long Endurance). Selain itu, drone bisa membawa muatan maksimal 500 kg. Menurut perwakilan Iran di acara DIMDEX 2024, drone tersebut memiliki kemampuan komunikasi satelit dan terbang pada ketinggian maksimum 35.000 kaki. Fitur airborne synthetic aperture radar, yang digunakan untuk mendeteksi target permukaan dan bawah air juga dapat dipasang di platform drone Gaza.

Gaza sendiri punya jangkauan terbang maksimal 2.000 km dan ddapat terbang dengan durasi 35 jam. Gaza punya kecepatan maksimal 360 km/jam, sementara untuk urusan senjata, drone dapat membawa 13 bom atau rudal. Pada acara DIMDEX 2024, secara resmi Iran telah menawarkan drone Gaza ke pasar ekspor/internasional. Untuk nama Gaza sendiri dipakai untuk nama drone sebagai wujud penghormatan dan dukungan Iran terhadap perjuangan rakyat Palestina. Drone resmi diluncurkan Iran ke publik pada Mei 2021.



Dilihat dari desainnya, Gaza memakai desain V-tailke atas yang digabungkan dengan sirip pada perut, yang sama dengan desain MQ-9 Reaper. Banyak pengamat yang menilai jika Gaza merupakan tiruan dari Reaper. Di sisi lain, informasi spesifik tentang drone Gaza masih terbatas. Saat ini belum diketahui apakah drone sudah berhasil diterbangkan atau baru sebatas prototype ?

Di sisi lain, kemampuan Iran untuk memproduksi drone militer tak bisa diragukan. Industri drone mereka terus berkembang setiap tahunnya, selain memasok Rusia dengan Shahed-136, Iran juga telah mengirim ribuan drone Qasef dan Sammad kepada milisi Houthi di Yaman. Sama seperti Rusia, Iran juga mengandalkan kuantitas dalam proses produksi, sehingga bisa menghasilkan ribuan drone dalam waktu yang singkat.







Referensi Tulisan: Breaking Defense
Sumber Foto: sudah tertera