Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi gegara Terjerat Kasus Fidusia, Lho Kok Bisa?

Di zaman sekarang memang banyak sekali terjadi transaksi yang tidak berjalan dengan semestinya ya gansist, yang akhirnya tentu membuat seseorang menjadi terbelit masalah. Pun ragam macam transaksi tersebut malah digunakan sebagai modus kejahatan oleh sebagian orang, seperti kasus fidusia terbaru yang sekarang sedang ramai dibicarakan ini.

Melibatkan seorang PNS, mungkin dirinya telah menyalahgunakan wewenang. Seperti mengadaikan atau menyewakan benda yang dijadikan objek jaminan fidusia, karena menurut Pasal 23 (2) UU Fidusia tertulis jika pemberi fidusia dilarang mengadaikan, menyewakan atwu mengalihkan barang jaminan tersebut tanpa seijin atau dapat persetujuan dulu secara tertulis dari penerima fidusia.

Seorang pegawai negeri sipil (PNS) diamankan oleh pihak kepolisian karena terlibat dalam kasus fidusia. Fidusia sendiri merujuk pada suatu bentuk penggadaian atas barang bergerak yang dilakukan dengan memberikan hak jaminan kepada pihak lain. Kasus ini menimbulkan kehebohan di lingkungan tempat kerja yang bersangkutan.







Dalam hal ini, pihak kepolisian telah meminta keterangan dari berbagai pihak yang terkait dalam kasus ini. Inspektorat juga terlibat untuk melakukan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran disiplin oleh PNS yang bersangkutan.

Pada dasarnya, setiap laporan yang masuk kepada pihak berwenang harus ditindaklanjuti untuk menjaga tegaknya hukum dan menegakkan disiplin. Hal ini juga merupakan bentuk komitmen dalam memberantas tindak pidana korupsi.

Meskipun demikian, masih perlu dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap fakta sebenarnya terkait kasus fidusia yang melibatkan seorang PNS ini. Penegakan hukum harus berjalan sesuai prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam proses hukum yang dilakukan.

Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus fidusia ini. Pihak berwenang akan terus melakukan penyelidikan dan memberikan informasi terkait perkembangan kasus kepada publik.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2