Donatur kendaraan tempur Ukraina bukan hanya berasal dari Amerika dan NATO, banyak juga donatur yang datang dari perseorangan, biasanya mereka adalah diaspora Ukraina yang tinggal di luar negeri. Informasi terbaru nih Gan, beberapa sukarelawan serta diaspora Ukraina yang tinggal di AS telah mengumpulkan dana untuk membeli kendaraan jenis MRAP 4x4 bernama Grizzly.

Pengumuman dibelinya kendaraan tersebut disampaikan melalui Facebook pada 29 April 2024 oleh salah satu sukarelawan Ukraina, yakni Ihor Pysklynets. Dalam video dan foto yang diunggah, satu unit kendaraan diangkut truk trailer dan siap dikirim menuju Ukraina. Pembelian Grizzly dilakukan untuk mengenang sosok Andrii Seniv, tentara Ukraina yang gugur dalam melawan invasi Rusia.

Selanjutnya, kendaraan itu akan diserahkan kepada unit pasukan tempat Seniv bertugas, yakni batalyon ke-109 dari Brigade Serangan Gunung ke-10 Angkatan Darat Ukraina yang punya nama panggilan "Edelweiss". Grizzly akan digunakan untuk tujuan evakuasi medis, dan akan ditugaskan di wilayah Ivano-Frankivsk.

Menurut informasi dari Army Recognition, Grizzly merupakan kendaraan eksperimental yang masih berupa prototypedan belum pernah diproduksi massal. Grizzly dibuat oleh kelompok tentara swasta Amerika bernama Blackwater. Sekitar tahun 2007 - 2008, pemerintah AS meminta Blackwater untuk memproduksi kendaraan jenis MRAP (Mine Resistance Ambush Protected). Permintaan dibuatnya MRAP, sejalan dengan strategi militer AS waktu itu yang lebih luas untuk mengintegrasikan kendaraan MRAP, yang dianggap penting untuk menahan serangan bom/ranjau buatan kelompok milisi yang disebut sebagai IED (improvised explosive device).



Inisiatif pembuatan kendaraan MRAP tersebut dipimpin oleh Blackwater Armored Vehicle, sebuah divisi dari Blackwater Worldwide pada saat itu. Kendaraan yang diberi nama Grizzly itu dibuat berdasarkan sasis kendaraan sipil buatan GMC. Pada Juli 2007, Grizzly ikut serta dalam program MRAP II yang diselenggarakan Marine Corps Systems Command. Persyaratan program ini adalah untuk membuat kendaraan yang bisa melawan ancaman explosively formed penetrators (EFP). Sebelumnya pada program MRAP I, kendaraan perlu dipasangi Frag Kit 6 untuk perlindungan dari efek EFP. Pada MRAP II bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi tersebut langsung ke dalam desain kendaraan untuk fleksibilitas.

Tapi, sayangnya Grizzly tidak lolos dalam program MRAP II ini Gan karena tidak memenuhi syarat yang ditetapkan. Mungkin salah satu penyebabnya karena desainnya yang agak aneh. Lebih mirip kendaraan alien alias ufo. Waktu itu, pihak Blackwater membuat dua prototypeGrizzly yang dilengkapi EXO Scale anti-EFP appliqué armor buatan ARES Systems Group. Meskipun armor tersebut efektiv dalam pengujian, Grizzly tidak maju dalam kompetisi karena kekhawatiran tentang kurangnya armor di area depan kendaraan. Meskipun Blackwater bersedia untuk menyesuaikan desainnya, kendaraan tersebut tetap tidak dipilih.

Pada akhirnya, dua desain memenuhi syarat untuk program MRAP II: Caiman yang ditingkatkan oleh Armor Holdings (kemudian diakuisisi oleh BAE Systems) dan Bull, upaya kolaborasi antara Ideal Innovations Inc, Ceradyne, dan Oshkosh, masing-masing berbobot lebih dari 20 ton. Namun, Pentagon lebih memilih kendaraan generasi pertama yang lebih ringan dari program MRAP I, yang menggunakan armor turunan Frag Kit 6. Program MRAP II dibatalkan karena kekhawatiran bahwa, kendaraan MRAP II yang lebih berat akan merusak infrastruktur jalan.

Seandainya memenangkan kompetisi MRAP II, Blackwater berencana memproduksi sekitar 300 Grizzly setiap tahun di Camden, North Carolina, di fasilitas yang dipersiapkan untuk tingkat produksi tinggi, mengantisipasi permintaan AS dan internasional. Namun, kurangnya seleksi oleh militer AS pada tahun 2008 dan minimnya minat internasional; menyebabkan rencana produksi batal. Biaya per kendaraan tidak diungkapkan kepada publik tetapi diperkirakan sekitar setengah juta dollar, mungkin lebih mahal jika dilengkapi peralatan canggih opsional. Meskipun demikian, Blackwater telah membawa MRAP Grizzly dalam penugasan ke Irak.



Grizzly dioperasikan oleh dua orang kru, serta bisa menampung 8 orang di kabin dibelakang. Grizzly dibekali beragam fasilitas seperti stopkontak untuk perangkat elektronik, blackout lightuntuk operasi rahasia, AC, winch Ramsey yang dipasang di depan, dan generator listrik 200 amp yang mendukung peralatan elektronik dan alat komunikasi tambahan. Grizzly punya panjang 7,01 meter, lebar 2,57 meter, dan tinggi 3,33 meter. Grizzly menawarkan ruang internal yang besar dengan tetap mempertahankan profil yang relatif kompak.

Grizzly memakai mesin diesel Caterpillar yang menghasilkan 330 HP serta telah memakai transmisi otomatis Allison 6 kecepatan. Grizzly dapat digeber sampai kecepatan 100 km/jam dan memiliki jangkauan lebih dari 600 kilometer. Beratnya sekitar 18.824 kilogram, dengan GVWR (Gross Vehicle Weight Rating) sebesar 22.226 kilogram.

Armornya dapat menahan peluru senapan mesin 12,7 mm, dan jendelanya kebal terhadap peluru senapan serbu 7,62 mm. Fitur khasnya adalah lambung berbentuk V yang dirancang untuk menangkis ledakan dari ranjau dan alat peledak improvisasi (IED), sehingga meningkatkan keselamatan kru. Untuk senjata, Grizzly dilengkapi remote-controlled gun yang bisa dipasangi senapan mesin berat 12.7 mm serta tambahn 5 firing port untuk mengarahkan moncong senjata keluar. Ada beberapa fitur lain yang bisa ditambahkan mencakup high-powered light yang dikontrol dari dalam kendaraan, all-terrain run-flat tires, air brakes, dual-zone air conditioning, roof hatch serta day/night vision camera.



Menurut artikel Army Recognition, Grizzly yang hendak didonasikan akan menjalani beberapa upgradesebelum resmi bertugas. Menyadari munculnya ancaman yang ditimbulkan oleh drone, penggalangan dana tambahan telah diluncurkan untuk melengkapi Grizzly dengan perlindungan peperangan elektronik. Di sisi lain, meski cuma satu unit, kehadiran Grizzly dirasa penting untuk bisa mengevakuasi pasukan yang terluka dengan aman dari garis depan yang brutal dan dipenuhi oleh drone.





Referensi Tulisan: Army Recognition<br /><br />
Sumber Foto: sudah tertera