• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Dagelan, Masyarakat Disuruh Ikut Konversi Motor Listrik GRATIS, TAPI?!

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Dagelan, Masyarakat Disuruh Ikut Konversi Motor Listrik GRATIS, TAPI?!


Di negara ini seringkali membuat suatu keputuskan berkesan terburu-buru, idenya sih bagus tapi prakteknya kedodoran cenderung membingungkan yang awalnya masyarakat tertarik karena manfaatnya malah berujung kecewa.

Pemerintah lagi gencar mengkampanyekan kendaraan listrik. Apalagi motor listrik sekarang ini masih jadi suatu yang terbilang baru, orang bisa pamer ke tetangga punya motor listrik, ada juga yang punya pemikiran motor masih bagus tapi mesin sudah soak mending di konversi ke listrik, lumayan bisa upgrade ke mesin modern dan gratis sesuai iklannya.



Tapi harapan dan impian tinggallah kenangan, iklan konversi motor konvensional ke listrik tidak seindah iklannya. Masyarakat sebetulnya sadar pasti ada syarat dan ketentuan tapi kali ini syaratnya sedikit esklusif yang artinya tidak semua masyarakat bisa memenuhi syarat dan ketentuan itu.

Masyarakat umumnya akan berfikir paling hanya menyodorkan dokumen KTP, SIM dan STNK dan uang secukupnya (karena tidak dijelaskan berapa angkanya di iklannya) tapi ternyata ada syarat lain yakni setelah mendaftar online dan dapat nomor antrian konversi masyarakat ditarik uang yang realitanya cukup besar bagi orang biasa saja yakni Rp.5,500,000,- ditambah syarat GHOIB, yaitu pemilik kendaraan HARUS punya ikatan atau berhubungan dengan sekolah jurusan?

Tidak sampai disitu, ternyata setelah syarat tadi dilewati biaya tadi tidak mengubah status jenis kendaraan di STNK yang artinya nanti masyarakat harus memgurus sendiri ke Samsat untuk melakukan perubahan data. Ribet, ya jelas ribet!



Menurut saya sih kalau memang mau menjalankan program konversi gratis sejak diawal sudah dijelaskan secara lengkap dan transparan syarat dan ketentuannya. Masyarakat juga sudah pintar karena apa sih sekarang yang benar-benar gratis. Kan kalau syarat dan ketentuan sudah detail dituliskan di awal masyarakat pasti akan lebih siap dan terseleksi mana yang benar-benar membutuhkan konversi.

Akhirnya timbul rasaya kecewa, sudah datang jauh-jauh ke bengkel rekanan yang ditunjuk resmi ternyata ada syarat laun yang menunggu. Masyarakat menengah ke bawah tentu tidak siap dengan uang juta-jutaan cash saat itu juga dengan syarat njlimet pula.

Saya jadi teringat ucapan salah satu youtouber otomotif terkenal Indonesia pernah mengatakan, "Mengkonversi motor konvensional menjadi motor listrik itu lebih ribet dan belum tahu kedepan plus minusnya seperti apa. Supaya nggak pusing mending beli motor listrik aja sekalian".Hm








Original Thread © 2016 - 2024 iskrim
Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Opini, Ref1, Ref2 | img : Gugel  



Diubah oleh iskrim 10-05-2024 02:27
ciecieeeeeeee
ufo60
molenmelon
molenmelon dan 20 lainnya memberi reputasi
21
3K
126
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
OtomotifKASKUS Official
27.7KThread15.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.