Wakil Ketua TKN, Abdu Kadir Karding. (Syaiful Amri/Brito.id)

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Sekretaris Jenderal DPP PKB, Abdul Kadir Karding menilai politik genderuwo dan sontoloyo mampu menjaga keutuhan NKRI. Dia pun menilai genderuwo mampu menahan pihak-pihak yang ingin merusak keutuhan NKRI.

Menurut dia, kalimat tersebut dilontarkan untuk pihak yang mengadu domba, menyebar fitnah, memecah belah demi merebut kekuasaan, serta menyebarkan propaganda untuk menakut-nakuti masyarakat.

"Penggunaan diksi genderuwo atau sontoloyo itu sebenarnya justru menjaga Indonesia, menjaga masyarakat jangan sampai terpengaruh. Coba bayangkan kalau kelompok ini yang menang, berbahaya bagi Indonesia. Oleh karena itu, pak Jokowi bukan hanya sebagai capres tetapi sebagai presiden harus menahan ini," katanya.

Dia menilai cara tersebut kerab dilakukan pihak Prabowo yang berdampak pada rasa ketakutan dan merubah mindset masyarakat Indonesia. "Jadi oleh karena itu istilah genderuwo atau sontoloyo bagian dari upaya pemerintahan Jokowi untuk menahan laju gempuran pihak Prabowo," katanya lagi.

Abdul Kadir Karding berharap strategi kampanye tersebut kedepan tidak lagi dipakai. Dia bersama tim menyatakan siap bertarung menghadapi kubu Prabowo berdasarkan data dan fakta.

"Lalu bagaimana kedepan, saya, dan kami semua setuju bahwa menginginkan kampanye yang berkualitas. Bicara soal program, soal prestasi, jangan bicara remeh temeh, ayok bicara soal lingkungan, ekonomi, budaya dan masa depan. Kami sangat setuju, silakan buka forumnya," pungkasnya. (sai)



Read more: https://www.brito.id/post/tkn-sindir-politik-genderuwo-dan-sontoloyo-sering-dilakukan-kubu-prabowo#ixzz5X6gBOpAy