iluma.sataAvatar border
TS
iluma.sata
Viral, Beberapa Oknum Paksa Salib Dipotong di Pemakaman Non Muslim





Sebuah status di Facebook dari akun Iwan Kamah mendadak viral di berbagai media sosial tentang pemakaman seorang warga non Muslim di Purbayan KG VI No. 1164, RT 53 RW 13 Kotagede, Yogyakarta.

Dalam status tersebut diceritakan, setelah sampai pemakaman beberapa oknum minta dengan paksa supaya salibnya dipotong dan keluarga yang meninggal menuruti permintaan tersebut.

"Hari Senin 17 Desember 2018 di Purbayan KG VI No. 1164, RT 53 RW 13 Kotagede, ada seorang warga non muslim meninggal. Setelah sampai pemakaman beberapa oknum minta dengan paksa supaya salibnya dipotong. Dituruti (foto)," tulis Iwan dalam statusnya di Facebook, Selasa (18/12).

"Teror ini berlanjut di malam harinya ketika keluarga hendak mengadakan doa arwah hari pertama yang dibubarkan dengan paksa oleh beberapa oknum tersebut. Selanjutnya doa diselenggarakan di Gereja Pringgolayan Yogya," lanjut Iwan dalam statusnya.


Saat dikonfirmasi Tagar News, Iwan mengaku mendapatkan informasi tersebut dari Grup WhatsApp. Sebelum menjadikan informasi tersebut menjadi status di Facebook, ia terlebih dahulu melakukan kroscek, apakah hoaks atau bukan.

"Saya lakukan screening dulu sebelum saya viralkan. Karena takutnya sejenis hoaks. Namun setelah melihat locus, foto dan seringnya intoleransi terjadi di DIY, saya putuskan: viral," kata Iwan.

Menurut Iwan peristiwa ini adalah fakta bukan kesalahpahaman seperti yang biasa terjadi. "Artinya, sangat 'serius' bagi kehidupan sosial dan kebangsaan," ujarnya.

Ia menambahkan tampaknya sudah ada tindaklanjut dari peristiwa tersebut dari penegak hukum dan sudah dilakukan musyawarah di tingkat desa.

Iwan pun menyertakan surat pernyataan dari istri yang meninggal.
Dalam surat pernyataan tersebut, istri yang meninggal Maria Sutris Winarni menyatakan pemotongan papan nama suaminya yang meninggal Albertus Slamet Sugiardi untuk menghilangkan simbol kristiani, dapat menerima dengan ikhlas hati dan tidak ada permasalahan lagi.

Surat pernyataan tersebut dia tandatangani di atas materai Rp 6000 dengan diketahui tokoh masyarakat, ketua RT, dan Ketua RW setempat.



agama damai



karena pihak keluarga telah tunduk dan pasrah dgn intimidasi pemotongan salib,
dgn adanya bukti, surat penyataan dari pihak keluarga dgn materai Rp 6000

maka berarti tdk ada pemaksaan dan persekusi oleh umat islam.


ini membuktikan islam agama damai dan tdk ada paksaan dalam agama islam emoticon-2 Jempol






Diubah oleh iluma.sata 18-12-2018 10:51
viniest
betadine
auditor.kaskus
auditor.kaskus dan 8 lainnya memberi reputasi
3
9.8K
119
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.4KThread40.5KAnggota
Tampilkan semua post
khloekarmikeAvatar border
khloekarmike
#5


Jidat gosong kelojotan emoticon-Leh Uga



Biar tenang
Kasih selembar merah apa biru aja udah diem emoticon-Ngakak
Diubah oleh khloekarmike 18-12-2018 10:38
estilo.com
salonPlusPluss
roninthirst
roninthirst dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.