luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
Australian breeder cattle sold to Indonesia as aid are ending up starving or dead

Ratusan sapi Australia yang dijual kepada Pemerintah Indonesia pada tahun 2018 untuk pembiakan mengalami malnutrisi atau mati, dan gambar yang diperoleh oleh ABC menunjukkan bangkai hewan yang membusuk yang sebenarnya bisa dikembangbiakkan selama beberapa tahun.

Poin-poin penting:

LiveCorp telah merilis ringkasan laporan di situs web Departemen Pertanian dan menemukan ratusan sapi kelaparan

Laporan pemantauan oleh komisi Pemerintahan Australia ke dalam skema bantuan tidak akan dirilis secara penuh

Eksportir Australia mengatakan kekhawatiran meningkat ketika kesepakatan itu ditenderkan

Gambar-gambar disturbing menunjukkan sapi2 kurus kering dan kelaparan,yang dijual ke Indonesia sebagai bagian dari program yang bertujuan meningkatkan kemandirian Indonesia dalam kebutuhan daging sapi.

Foto-foto lain menunjukkan bangkai binatang Australia yang membusuk, beberapa dengan tulang menonjol keluar dari bangkai mereka yang kurus kering.

Pada akhir 2018, lebih dari 2.500 sapi Australia, dibeli oleh Pemerintah Indonesia di bawah Program Impor Sapi Indonesia 2018, didistribusikan di antara peternakan kecil di Jawa dan Sumatra untuk membantu pembangunan.

Tinjauan yang didanai Pemerintah Australia tentang pengiriman tersebut menemukan setidaknya 72 sapi, atau 3 persen dari sapi yang diekspor pada akhir 2018, telah mati pada Juni.

Hewan-hewan ini telah diekspor dengan harapan mereka dapat hidup hingga 20 tahun.

ABC memahami ulasan oleh badan penelitian dan pengembangan LiveCorp menemukan ratusan lainnya sedang kelaparan.

Tetapi Pemerintah Australia telah menolak untuk merilis laporan secara penuh.



Dalam ringkasan publik, yang diterbitkan oleh Departemen Pertanian, LiveCorp mengatakan sekitar 42 persen pertanian Indonesia yang dipantau dianggap "berkinerja baik".

Pada hari Jumat, mengikuti pertanyaan dari ABC, LiveCorp merilis laporan ringkasan di situs web Departemen Pertanian .

"Petani kecil dan berbagai partner [di Indonesia] secara umum diakui membutuhkan lebih banyak dukungan dalam bentuk pelatihan untuk menangani masalah kesehatan dan kesejahteraan hewan," kata LiveCorp dalam laporan ringkas sebanyak 6 halaman kepada Pemerintah mengenai program ekspor sapi biak.

Tetapi pihak industri di Australia, khawatir bahwa jika masalah kesejahteraan memburuk, perdagangan ternak hidup Australia senilai $ 800 juta ke Indonesia dapat terancam.

Kepala eksekutif Dewan Pengekspor Ternak Australia Mark, Harvey-Sutton mengatakan foto-foto itu "mengejutkan" ketika ditunjukkan oleh ABC kepada mereka.

Mr Harvey-Sutton mengungkapkan industri telah mengangkat masalah kesejahteraan hewan dengan Pemerintah Australia ketika kesepakatan itu ditengahi.

"Ini merupakan keprihatinan besar, dan kami sebagai industri,kami menyatakan keprihatinan ini kepada Pemerintah ketika tender awal datang," katanya.

"Ada keraguan oleh industri ternak Australia untuk memasok ternak ke Indonesia."


Pemerintah telah menolak untuk merilis laporan yang menunjukkan kondisi sapi Australia yang buruk di Indonesia.

Dia mengatakan sangat penting untuk perubahan dilakukan jika ekspor hendak dilanjutkan oleh program ekspor sapi biak.

"Jika ada permintaan masa depan untuk sapi biak kita perlu memakai cara lain, atau bantuan apa yang bisa diajukan, jadi kita tidak melihat gambar seperti itu lagi," katanya.

"Mereka mengejutkan, mereka mengejutkan tanpa keraguan."


Seekor sapi Australia mati, yang dikirim ke Indonesia untuk membantu meningkatkan produksi daging sapi negara itu.

Keberhasilan bervariasi dalam program

Harvey-Sutton mengatakan kepada ABC bahwa dia telah melihat laporan LiveCorp secara lengkap dan itu menunjukkan beberapa ternak "berkinerja sangat baik, beberapa baik-baik saja, dan sapi lainnya dalam kondisi sangat buruk".

Dia mengkonfirmasi 300 sapi Australia yang dijual ke program peternak kecil Indonesia berada di 'Skor Kondisi 1' - peringkat terjelek pada skala industri, mencerminkan ternak dalam kondisi tulang berbalut kulit saja

"Sayangnya program pemantauan berakhir sekitar Juli tahun ini. Tetapi telah ada keterlibatan industri Indonesia untuk melakukan program bantuan sebisanya," katanya.

"Mereka mungkin telah membaik pada waktu itu. Atau mereka mungkin telah lebih buruk pada selang waktu itu," katanya.


Sapi-sapi Australia yang dijual ke Indonesia, yg seharusnya bisa hidup hingga 20 tahun

Harvey-Sutton mengatakan para eksportir Australia mendukung Indonesia untuk swasembada dan sisi politis dari kesepakatan ekspor sapi biak membuatnya lebih kompleks daripada perdagangan biasa.

"Jika ada masalah yang perlu diselesaikan dalam jalur pasokan perdagangan biasa, itu dapat diselesaikan dengan sangat cepat karena berada dalam kesepakatan bisnis hari yang sama," katanya.

"Tetapi ketika pihak yang terlibat dalam kesepakatan bisnis adalah pemerintah Australia dan Indonesia, maka aspek politis diplomatik ikut terlibat. Dimana justru menambah rumit penyelesaian masalah"

Harvey-Sutton mengatakan kesepakatan bisnis ekspor sapi biak adalah "bisnis antar pemerintah dan berada di luar lingkup bisnis normal".

Berharap pada bantuan dalam negeri

Ringkasan LiveCorp menunjukkan tingkat kematian untuk program peternak kecil lebih tinggi daripada yang dapat diterima dalam perdagangan normal.

"Standar maksimum kematian ternak yg kami perhitungkan dalam pengiriman ke Indonesia adalah sekitar dua persen, jadi angka kematian sapi biak asal Australia di Indonesia jauh lebih tinggi daripada yang kami bayangkan. Kami mengakui itu," kata Harvey-Sutton.

Dia berharap masalah yang diangkat dalam laporan LiveCorp segera diatasi.

"Sebagai sebuah industri, adalah kewajiban kita untuk melakukan apa yang kita bisa, untuk mengatasinya. Tetapi mengingat bahwa ini juga program bantuan ke Indonesia, maka ini juga kewajiban Pemerintah Australia untuk melakukan apa yang mereka bisa untuk mengatasinya" katanya.

"Saya tidak akan menyangkal fakta bahwa memang ada beberapa masalah, dan ya, saya telah melihat foto foto tsb. Tapi saya ingin memberikan jaminan bahwa kami sedang mengerjakannya dan kami perlu melakukan apa yang kami bisa untuk memperbaikinya."


LiveCorp mengatakan pengembangan strategi jangka panjang "diperlukan untuk perbaikan untuk melanjutkan" program impor sapi biak Pemerintah Indonesia.

Menteri Pertanian Bridget McKenzie, ketika ABC mengangkat masalah ini dengannya, mengatakan bahwa dia telah meminta departemennya untuk saran lebih lanjut tentang bagaimana masalah kesejahteraan hewan dapat diatasi untuk perdagangan sapi biak dengan Indonesia.

"Sama seperti Australia yang tidak ingin Indonesia mendikte bagaimana ternak di Australia harus dirawat, kami memahami bahwa sebagai negara berdaulat, Indonesia merasakan hal yang sama," kata McKenzie.

"Kami memiliki hubungan yang panjang dan solid dengan Indonesia dalam hal daging merah."

Seorang juru bicara Departemen Pertanian Australia mengatakan bahwa departemen tidak memiliki kekuasaan saat hewan-hewan ternak tiba di negara lain.

"Departemen ini bekerja sama dengan industri Australia dan industri Indonesia untuk membantu meningkatkan manajemen ternak setelah mereka tiba di negara Indonesia," katanya.


Senator Mehreen Faruqi, yang dulu mempertanyakan LiveCorp tentang perdagangan sapi dengan Indonesia dalam sidang Senat baru-baru ini, setelah melihat foto foto yang diperoleh oleh ABC , mengatakan LiveCorp perlu "berterus terang" tentang apa saja yang mereka ketahui mengenai program bantuan sapi biak ke Indonesia.

"Foto-foto sapi Australia yang sakit dan mati ini menjijikkan," kata Senator Faruqi.

LiveCorp menolak berkomentar.

https://mobile.abc.net.au/news/2019-...84?pfmredir=sm
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

You know what ?

When I saw that pictures, I didn't see emaciated and dead cattles

I saw you, my fellow papuans, these pictures reflect you in the future, should you choose to remain a part of a rotting nation emoticon-Sundul Up

Just take a look at those limpy bodies, bony,with their ribs protuding against the skin, of those cattles, they are you in the future

Papuan sayang, tanah kalian sangat kaya dengan sumber daya, lahan yang sangaaaaaatt ranum untuk dipetik emoticon-Sundul Up

Ratusan perwira militer Indonesia tanpa jabatan mengeluarkan air liur saat melihat tanah kalian ini, bayangkan dengan pemekaran, berapa banyak yang bisa didulang untuk kenikmatan para perwira militer tanpa jabatan, posisi2 strategis basah baru, bumn2 "rugi abadi" cabang baru, dan tentunya ormas2 dan okp baru, betapa menggiurkannya,sluuurrrrppppp emoticon-Rate 5 Star

Beberapa dari kalian akan dijadikan pejabat tinggi dengan koleksi perhiasan mas dan wanita2 montoq pilihan, diekspor dari Indonesia barat dan tengah emoticon-Leh Uga

Sisanya, well, seperti sapi2 ozy itulah, berdiri dengan tubuh tinggal tulang berbalut kulit dan mayat2 busuk di got emoticon-Ngakak

Waktu rusuh demonstrasi di hongkong, rusuh juga antara mahasiswa chinese di universitas2 di Australia, antara kubu yang pro hong kong dengan kubu yang pro RRC emoticon-Ngakak (S)

Kubu pro RRC mengatakan tentang nasionalisme cina, bahwa hongkong secara sejarah adalah sah bagian dari Cina, dibumbui dengan chauvinisme sedikit2, sementara yang pro hongkong, bilang, justru dari sejarah Cina yang panjang, kita tahu kalau nenek moyang kita tidak jauh lebih baik dari kita, bahkan jauh lebih buruk, orang kita lebih pandai menciptakan tiran daripada orang kulit putih, mengikuti jejak leluhur kita, sama dengan menginstall os java di hape android emoticon-Ngakak

Why choose to be part of the old world, while we can be part of a new world ?

Sempat baku hantam, sampai polisi aussie dan campus security musti pisahkan mereka emoticon-Ngakak

Tapi ane lebih setuju dengan pendapat kubu mahasiswa yang pro Hong Kong, karena standard hidup Hong Kong jauh di atas standard hidup RRC, bahkan harga sewa perkantoran HK di atas harga sewa di London, alias termahal di dunia, bandara international HK kaya mega mall complex, banyak toko dan gerai, walau nunggu berjam2, ga masalah, bisa mondar mandir lupa waktu, beda jauh dengan “Pajak Internasutional Kualamamak” di sumut (kira2 perbedaaan nya sejauh antara mars dengan bumi) emoticon-Ngakak (S)

Karena itu ane yakin papua merdeka akan membawa standard hidup yang jauh lebih baik daripada standard hidup negara teroris ormas ceria yang bernama Indonesia,negara yang bahkan tidak becus ngurus sapi, yang mana tidak ada satupun sapi OZY yang diberikan ke peternak di papua, hanya ke jawa dan sumatera

Indonesia is a nation built on terrors by ormases


Diubah oleh luko.belita 10-12-2019 23:19
serikat.palak
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 12 lainnya memberi reputasi
5
984
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Tampilkan semua post
BoKang.klanAvatar border
BoKang.klan
#8
Papua tidak merdeka, habis deh dianjingin jenderal dan kolonel pengangguran emoticon-Ngakak (S)
luko.belita
luko.belita memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.