Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

shinhikarugenjiAvatar border
TS
shinhikarugenji
Agama dan Sains, Agama vs Sains
Seberapa sering kalian dengar atau lihat orang bilang "agama gue sesuai sains", lalu menyodorkan 'kecocokan' tadi? Dan seberapa sering ditanggapi sebagai cocologi? Atau mungkin kalian salah satunya?

Percaya atau iman itu satu hal, namun tafsiran itu hal lain lagi. Siapa yang jamin tafsirannya tepat? Siapa yang jamin teori atau fakta sainsnya tak berubah?

Masalah terkait gini gak cuma bagaimana yang mengklaim tadi mengait-ngaitkan keduanya. Masalah lebih besar saat mereka malah membengkokkan sains biar sesuai agama.

Contohnya, ingat betapa sering ada yang mengaitkan ayat pemisahan langit dan bumi dengan big bang? Masalahnya, jangan kata bumi tak pernah terpisah dari langit (alam semesta) - bumi selalu jadi bagiannya - bumi, matahari dan anggota tata surya lain bahkan belum ada saat itu. Tata surya kita termasuk matahari dan bumi baru mulai terbentuk lebih 9 milyar tahun setelah big bang. 

Mengaitkan big bang dengan terbentuknya bumi dan langit dalam 6 masa juga gak lebih baik. Bicara soal big bang itu sama dengan bicara fenomena yang terjadi dalam hitungan satu kali sepuluh pangkat minus puluhan detik. Bayangkan, satu detik dibagi 10 pangkat puluhan. Dan dalam durasi itu, jangan kata bicara pembentukan bumi, atom saja belum terbentuk. Segala pembentukan atom, nebula, bintang dan galaksi dst itu terjadi setelah big bang.

Itu baru terkait big bang. Di The Lounge ini saja berapa sering kita temukan thread sejenis? Dan ada kecenderungan ini lebih mudah diterima karena terkait iman. Dan yang menyanggah malah dituding mengusik iman.

Ada banyak fenomena macam ini, dan sebenarnya gak terbatas 1 agama doang. Semua pihak yang mengklaim kecocokan dan mengaitkan agama mereka dengan sains bisa melakukannya - sengaja atau tidak.

*Gak perlu bicara evolusi - 99 dari 100 orang yang nyanggah evolusi gak paham soal evolusi itu sendiri, dan sisanya berstatus mungkin paham mungkin tidak.
aloha.duarr
Bgssusanto88
pakisal212
pakisal212 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.2K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.5KAnggota
Tampilkan semua post
delapan3Avatar border
delapan3
#21
Contohnya, ingat betapa sering ada yang mengaitkan ayat pemisahan langit dan bumi dengan big bang? Masalahnya, jangan kata bumi tak pernah terpisah dari langit (alam semesta) - bumi selalu jadi bagiannya - bumi, matahari dan anggota tata surya lain bahkan belum ada saat itu. Tata surya kita termasuk matahari dan bumi baru mulai terbentuk lebih 9 milyar tahun setelah big bang.

Boleh dong kalo ayat yg agan maksud ane kiaskan dengan ini "Solar & aspal dulunya adalah satu padu yang dipisahkan". Sebelum di pisahkan menjadi bensin dan solar apakah materi itu sudah berbentuk solar & aspal? bukankah itu hanya sebuah penamaan setelah materi itu menjadi bentuk yang lain.

Begitu juga dengan bahasa ayat itu, Tuhan menggunakan bahasa yg mudah dipahami manusia, jadi diayat itu bisa dimaknai bahwa materi alam itu ketika dipisahkan salah satunya akan bernama bumi, dan satunya lagi bernama langit. Tuhan gak perlu mengatakan nama materi awal dari awal terbentuknya alam semesta disaat ayat itu turun, karna jelas pasti akan sulit dipahami manusia pada saat itu.
Dan yg perlu dipahami, Qur'an bukan buku sains, namun hanya sebagai petunjuk, clue bagi manusia utk bisa mengembangkan potensi manusia itu sendiri.
Dan satu lagi yg perlu dipahami juga, Terjemahan & Makna itu beda, meskipun terkadang makna itu sesuai dengan terjemahan atau text aslinya.
Diubah oleh delapan3 10-11-2020 19:41
ekoaje
ekoaje memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.