Nama brand Orang Tua menjadi ramai diperbincangkan di Twitter setelah sebuah akun menfess @workfess mengadakan jajak pendapat dengan perusahaan Consumer Goods asal Indonesia itu. Dalam sebuah cuitan, sejumlah warganet yang mengaku sebagai mantan karyawan Orang Tua ramai membongkar buruknya suasana dan budaya kerja yang ada di Orang Tua.

“Work! Guys review kerja disini dong kebetulan dapet panggilan,” tulis akun @workfess yang merupakan terusan kiriman dari sebuah akun anonim.

Hingga saat ini, cuitan tersebut cuku viral telah mendapatkan lebih dari 800 likes dan 150 retweet.

Tak disangka, warganet banyak menulis komentar negatif tentang suasana dan budaya kerja yang ada di Orang Tua.

Beberapa warganet yang mengaku sebagai mantan karyawan Orang Tua bahkan menceritakan pengalamannya saat bekerja di sana. Mereka memaparkan suasana kerja yang penuh tekanan, toksik, bahkan eratnya budaya rasisme yang hanya mengunggulkan suatu ras dan kelompok.

“Siap2 pas interview ditanya agamanya apa. Awkwk,” tulis komentar @yag****

“Kalo lu fresh graduate, salary disini oke banget. Bisa dapet 6-7 jutaan bersih. Tapi minusnya banyak, lu kerja dari jam 7 pagi sampe 10 malem, kadang masih ada lembuh (loyalitas), kata2 kebun binatang udah biasa di divisi sales. Sama yg paling ngeri tombokannya,” tulis @memo****

“I’m ex this company wkwk dari 5 company yang udah pernah menjadi bagian di hidup gue dalam mencari cuan, di company ini sih yang paling Toxic puoollllll dan banyak negatifnya. Tapi yaa habis out dari sini banyak dan cepet dapet panggilan sih dari perusahaan² gede,” tulis @naya****


“Hmmm kata mbakku mending run deh, pressurenya tinggi bgt. Atasan ya gitu deh agak rasis, yg diunggul2kan cindo. Akhirnya gabetah resign soalnya mo sholat aja curi2 waktu bgt hiks. Kerja di lab qc nya,” tulis @para****

“4 tahun disini akhirnya nyerah juga, intinya kalo lu bukan batak cina kristen yahh begitulah, perkara gaji masih ok tapi lebih ke lingkungannya yang sesuatu, tapi jujur OT gak seburuk itu kok, kerjanya masih santai, gak yang parah banget kek ma**ra, dan uang lemburannya mantap,” tulis @ima***

Tak ayal, berbagai komentar negatif yang tertulis semakin memperjelas budaya kerja yang ada di Orang Tua sebagai salah satu perusahaan yang cukup bergengsi di Indonesia.

OT atau Orang Tua adalah merek dagang sekaligus nama perusahaan Consumer goods yang memproduksi berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari. Produk yang dihasilkan seperti produk perawatan kesehatan, minuman ringan, makanan ringan, dan produk consumer goods lainnya.

Orang Tua pertama didirikan pada 17 Februari 1977 yang merupakan salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia.

Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Orang Tua tentang ramainya cuitan yang membongkar keburukan suasana dan budaya kerja yang ada di Orang Tua.

https://jabarekspres.com/berita/2022...rnyata-begini/