• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • 7 Negara di Perang Dunia 2 dengan Korban Jiwa Terbanyak, Indonesia Termasuk Gan

xianying21Avatar border
TS
xianying21
7 Negara di Perang Dunia 2 dengan Korban Jiwa Terbanyak, Indonesia Termasuk Gan


Perang Dunia II (PD2) adalah salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Peperangan besar ini memakan korban lebih dari 60 juta jiwa di seluruh dunia. PD2 melibatkan blok sekutu, blok komunis yang berperang melawan blok fasis. Di sini terjadi kekacauan di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia.

Di berbagai negara yang terlibat, terjadi pertempuran yang memakan korban jiwa baik itu dari pihak militernya sendiri maupun korban jiwa. Indonesia atau saat itu masih bernama Hindia Belanda sendiri memang tidak terlibat secara langsung, namun justru banyak korbannya karena terjajah oleh Jepang.

Berikut ini adalah beberapa negara dengan korban jiwa terbanyak dalam PD2 berdasarkan data yang dihimpun dari laman Statista.

1. Uni Soviet


Meski menjadi salah satu pemenang dalam PD2, namun Uni Soviet ternyata adalah negara dengan korban jiwa terbanyak yaitu dengan 9,75 juta jiwa dari militer dan 14,24 rakyat sipil. Soviet dipimpin oleh diktator Joseph Stalin semasa PD2. Uni Soviet saat itu terlibat konfrontasi dengan Jerman Nazi setelah Hitler memerintahkan untuk menyerbu Soviet. Situasi kacau ini membuat Soviet dalam kondisi perang besar.

2. China


Ya, China memang menjadi salah satu korban paling besar dalam PD2. Tercatat sekitar 3,5 juta orang militer nyawanya melayang saat peperangan dan sekitar 16 juta warga sipil terbunuh. Banyaknya korban sipil yang tewas dikarenakan pendudukan Jepang di Negeri Tirai Bambu tersebut. Salah satu pembantaian terbesar saat itu adalah pembantaian Nanking yang dilakukan oleh tentara Jepang. Sampai saat ini sebagian orang China masih menyimpan dendam pada Jepang.

3. Jerman


Jerman dicap sebagai pelaku utama PD2 dengan Hitler sebagai tokoh sentralnya. Ideologi fasisnya membuatnya melakukan berbagai invasi dan chaos di seluruh dunia. Korban jiwa dari warga sipil Jerman sendiri adalah sekitar 2,1 juta jiwa dan dari militer sekitar 5,5 juta jiwa. Dalam invasi Berlin yang dilakukan oleh Uni Soviet, cukup banyak warga sipil yang tewas.

4. Polandia


Polandia menjadi negara pertama yang diinvasi oleh Jerman Nazi tetapi juga oleh Uni Soviet. Tidak heran kalau banyak korban berjatuhan di negara ini sebagian besar korban jiwa terbesar di Polandia berasal dari warga sipil adalah sekitar 5,36 juta jiwa sementara dari militer sekitar 240 ribu jiwa. Di Polandia pula terjadi pembantaian terhadap orang Yahudi.

5. Indonesia


Indonesia tidak terlibat langsung dalam PD2 namun lebih dari 3,5 juta warga sipil tewas. Ini dikarenakan Indonesia saat itu di bawah penjajahan Belanda lalu dilanjutkan oleh pendudukan Jepang. Di masa pendudukan Jepang inilah terjadi masa-masa kelam seperti Romusha dan lain sebagainya.

6. Jepang


Jepang selaku pihak fasis dalam PD2 kerap dicap sebagai biang keladi atas kejahatan perang dan kekejaman yang mereka lakukan di berbagai negara jajahannya. Di pihak Jepang sendiri terdapat korban jiwa yang tewas dari pihak militer sekitar 2,1 juta jiwa. Sementara dari warga sipil sekitar 730 ribu jiwa dan sebagiannya berasal dari korban bom atom Hiroshima dan Nagasaki oleh sekutu.

7. India


India pada masa PD2 masih merupakan negara jajahan Britania Raya dan harus berhadapan dengan blok fasis dengan mengirimkan tentara. Sekitar 87 ribu tentara India tewas sedangkan dari warga sipil adalah sekitar 2 juta jiwa. Ternyata lumayan banyak juga ya.

Nah, itu dia pembahasannya gan. Gimana? emoticon-Leh Uga

Sumber Referensi
jlamp
jlamp memberi reputasi
1
2.3K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.9KAnggota
Tampilkan semua post
xianying21Avatar border
TS
xianying21
#1
dan Jepang sampai saat ini masih merasa jadi korban PD2 emoticon-Leh Uga
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.