Hi sobat edukasi,

Kalau ane bilang manusia itu meninggoy setiap harinya alias matek, percaya ga? Ahhh, pasti banyak yang gak percaya orang kita bisa melakukan banyak aktivitas kok dibilang mati.

Apa kita ini jadi zombie gitu abis mati bangun lagi, ahh tentunya klaim mati setiap hari dibantah dan manusia tak mau berfikir sejauh itu. Mungkin karena hidup di bumi itu sementara, jadi untuk apa meneliti hal yang gak penting.

Bukan begitu juragan konsepnya, jadi begini manusia itu punya banyak sel-sel di dalam jasad, nah sel-sel tubuh pun melakukan aksi bunuh diri (celluler suicide) setiap hari agar tubuh manusia bebas penyakit, dan juga bisa panjang umur.



Nah kematian akan sel ini disebut apoptosis, sel-sel tubuh ini memang sudah terprogram otomatis jadi ada yang mati dan tumbuh yang baru, istilahnya regenerasi di dalam tubuh manusia.

Maka banyak sekali sel-sel tubuh yang mati perhari maupun yang mempunyai massa yang cukup lama seperti hati yang menolak racun didalam tubuh kita sel-selnya juga beregenerasi dalam hitungan bulan atau tahun, tak hanya itu bahkan sel tulang juga beregenerasi selama 10 tahun.

Maka kalau tulang anak balita ketika umurnya 10 tahun sel mereka sudah menjadi sel tulang baru yang lebih kuat, jadi tiap sel tubuh manusia punya umur yang cukup beragam.



Tentu ada pertanyaan kalau sel-sel tubuh kita selalu nemperbarui diri, lantas kenapa kita harus mengalami fase tua dan tidak selamanya muda?

Itu semua karena adanya mutasi DNA, jadi sel-sel baru yang tumbuh menggantikan sel yang telah mati tentu tak sebaik pendahulunya, contoh begini kita lagi foto copy ktp cetakan pertama hasilnya pasti bagus, namun hasil cetakan foto copy pertama di cetak lagi, maka kualitas copynya akan menurun tidak sebaik di awal.

Hal itu pulalah yang menyebabkan penuaan, mungkin dimasa depan akan ada rekayasa sel dan menghentikan mutasi DNA dimana pembaruan sel pada tubuh dapat kualitas yang sama dengan sel yang lama. Bisa saja hal itu menyebabkan manusia akan awet muda, walau secara naturalnya menentang sang pencipta.



Sama dengan rekayasa kloning, bayi tabung dan sebagainya hal itu bisa dikatakan sudah menentang kehendak alam. Dimana manusia ikut campur terhadap genetika, setidaknya hal ini membuat manusia berfikir bahwa jasad kita ini mati namun selalu diperbaiki terus-menerus oleh sang pencipta.

Itulah kenapa tanpa adanya ruh manusia tentu sudah terbujur kaku dimakan cacing tanah, karena ruh ini yang menggerakkan tubuh manusia yang sebenarnya hanyalah sebuah media bagi manusia.



Begitu hebatnya Sang Pencipta, hingga tak pernah berfikir kalau kita ini selalu mati namun tak disadari secara langsung.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google