Sumber Gambar

Kembali membicarakan soal pakaian, sebelumnya TS sempat menyebutkan bahwa pakaian bukan hanya sekedar soal fashion atau kebutuhan. Tapi pakaian juga harus disesuaikan dengan situasi dan tempat di mana kita berada. Apalagi kita tahu bahwa beberapa tempat memang memiliki aturannya sendiri dalam berpakaian.

Salah satunya adalah tempat yang memiliki ikatan dengan suatu agama tertentu. Di Indonesia sendiri, bukan hal yang asing jika kita banyak mendapati perempuan-perempuan memakai jilbab. Karena memang agama Islam sendiri menjadi agama mayoritas di negara ini yang memang mewajibkan jilbab kepada perempuan untuk menutupi auratnya.

Meski begitu, keputusan memakai jilbab sendiri merupakan pilihan orang itu sendiri. Karena negara kita sendiri memang tidak menetapkan hukum agama sebagai aturan dasar. Kecuali seperti yang TS sebut di awal, bila memasuki suatu tempat tertentu maka kita wajib mengikuti aturan mengenai cara berpakaian yang sudah ditetapkan oleh pemilik tempat tersebut.


Sumber Gambar

Salah satunya adalah di sekolah. Aturan memakai jilbab di sekolah sudah diterapkan pada beberapa sekolah. Selain menutup aurat, hal ini juga menjadi salah satu cara mereka dalam membiasakan para murid untuk memakai jilbab sejak kini. Dan dalam pemakaiannya, sekolah memiliki aturan-aturan khusus yang berbeda mengenai jilbab ini.

Seperti yang terjadi di salah satu sekolah berikut ini. Mungkin terdengar keterlaluan, tapi ya beginilah adanya. Di mana sebuah video yang beredar di sosial media menunjukkan seorang guru memotong rambut anak perempuan yang rambutnya melebihi atau keluar dari jilbab. Video ini viral dan menjadi perbincangan di sosial media khususnya X.

Berdasarkan keterangan pengunggah video, murid perempuan itu digunting rambutnya akibat panjang rambut yang melebihi jilbab yang digunakan. Mungkin hal ini dilakukan sebagai bentuk usaha dari guru untuk memberika pelajaran pada muridnya agar lebih rapi dalam memakai jilbab. Akan tetapi, aksi ini malah menuai hujatan dari netizen.


Sumber Gambar

Netizen geram pasalnya ini bukan pertama kali terjadi. Karena belum lama ini, juga ada seorang guru di Lamongan yang mencukur rambut siswi karena tidak memakai ciput hijab. Banyak netizen menilai, tindakan dari guru ini tidak sesuai dengan aturan jiwa seorang pendidik. Ada juga yang menyebut bahwa hal ini lebih mirip bullying daripada hukuman.

Pada saat sang guru memotong rambut siswi tersebut, anak-anak lainnya yang ada di kelas hanya tertawa dan menonton. Padahal kalau dipikir-pikir lagi, masih bisa dengan cara lain yaitu dengan diikat rambutnya. Bukan malah dipotong. Atau mungkin sudah pernah diingatkan tapi kejadian lagi sehingga membuat sang guru marah.


Sumber Gambar

TS masih tetap berpikir positif bahwa ini memang hukuman yang sudah disepakati bersama. Sebutlah begitu, jadi ya harus siap menerima konsekuensinya. Kalau memang sudah begitu, maka cari mati kalau video ini sengaja diviralkan oleh mereka. Karena netizen sudah pasti memiliki reaksi dan pendapat yang berbeda-beda. Pasti akan menuai pro dan kontra jika sudah viral begini.

Sebenarnya hal semacam ini sama halnya seperti yang pernah TS alami di masa sekolah. Di mana rambut TS dinilai terlalu panjang akhirnya kena razia dan dipotong. Hanya saja ini perempuan dan alasannya beda. Perempuan rambut panjang tidak masalah, tapi yang dipermasalahkan di sini adalah rambut yang keluar jilbab.

Jadi simpelnya begini. Laki-laki dilarang berambut panjang, maka solusinya dipotong oleh guru supaya pendek. Lalu perempuan dilarang rambutnya keluar dari hijab, apakah solusinya adalah dengan menggunting rambutnya?Nah, itu kalian pikirkan saja sendiri, wkwk. Silakan berpendapat!



Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi