Sumber Gambar

Menjadi seorang pengusaha kuliner merupakan tantangan tersendiri. Di mana usaha kuliner kini sudah memiliki cukup banyak pesaing di mana-mana yang apabila tak memiliki keunikan tertentu, maka akan sulit bersaing. Hal ini pun terjadi di mana-mana. Penjual makanan baik restoran besar atau UMKM begitu menjamur di setiap daerah.

Banyaknya penjual atau pengusaha makanan UMKM ini menjadi lahan tersendiri bagi para pembuat konten yang berfokus membahas soal kuliner di Indonesia. Semakin banyaknya usaha UMKM kuliner, semakin banyak konten yang bisa para Food Vlogger ini buat. Sehingga menjadi berkah tersendiri untuk mereka apalagi mereka menggantungkan hidup dari konten-konten tersebut.

Menjadi food vlogger sendiri tidaklah mudah. Idealnya, seorang food vlogger harusnya memiliki pengalaman soal makanan yang cukup. Dan memiliki kepekaan terhadap rasa makanan. Sehingga bisa memberikan review yang informatif dan menjadi referensi untuk penontonnya. Selain itu, review yang diberikan juga haruslah objektif sesuai yang ada di lapangan.


Sumber Gambar

Baru-baru ini food vlogger tengah menjadi perbincangan di sosial media. Di mana ada kasus di mana seorang pemilik rumah makan yang mengamuk usai tempat usahanya diberi nilai yang buruk oleh seorang food vlogger. Hal ini pun memancing banyak reaksi dari netizen terhadap warung makan bernama Nyak Kopsah itu.

Usai warungnya viral, beredar daftar harga dan menu yang ditawarkan pada warung tersebut. Banyak yang menilai bahwa harga makanan dan lauk yang ada di warung itu terlalu mahal. Netizen di sosial media X menyoroti harga nasi bakul yang seharga 40 ribu (mungkin bakulnya segede bakul tukang jamu).  Lalu telur dadar seharga 65 ribu, pecak gurame 100 ribu dan es jeruk 10 ribu.

Untuk lengkapnya bisa lihat di daftar harga berikut.


Sumber Gambar

Banyak yang menilai bahwa harga ini terlalu mahal untuk sebuah warung makan rumahan. Karena beberapa food vlogger mengira mungkin harganya tak jauh dari harga-harga masakan warteg dan sejenisnya. Tapi yang ada justru harga-harga tinggi bak restoran besar. Apalagi tempatnya juga ada adanya yang katanya kabar kurang dalam hal kebersihan.

Kita bisa melihat review dari salah satu food vlogger Codeblu untuk mengetahui apakah harga segitu worth it atau tidak untuk dibeli. Kritikan pedas banyak diberikan dari food vlogger ini terhadap warung makan Nyak Kopsah. Di mana ia memesan menu oseng mix dengan harga 75 ribu tapi rasanya tidak enak dan porsinya sedikit untuk warung kaki lima. Lalu udang yang ia tunjukkan yang masih ada kotoran di dalamnya.


Sumber Gambar

Codeblu juga menyoroti menu Fuyunghai yang terlalu lembek dan kebanyakan tepung tapi bumbunya tidak berasa. Lalu juga lauk ayam yang terlalu kering dan keras saat dipotong. Yang membuatnya cukup heran adlaah harga nasi yang setengah piring dihargai 20 ribu. Ia menyebut harga ini tidak manusiawi apalagi warung kaki lima.

Hanya ada dua menu yang dipuji olehnya, yaitu telur dadar dan sambal leucanya yang memang juara. Pedasnya terasa dan segar di mulut. Pedasnya pun masih dapat. Codeblu menyayangkan cara jualan warung ini yang menurutnya kurang jujur dan kurang tulus. Bahkan total harga dari semuanya yang harusnya 303 ribu malah menjadi 315 ribu. Mungkin salah hitung.


Sumber Gambar

Warung Nyak Kopsah memang sempat menjadi viral karena marah-marahnya setelah direview oleh food vlogger Aa Juju. Hal ini rupanya tidak memancing netizen tapi juga food vlogger lain untuk datang, Akan tetapi, Nyak Kopsah meminta agar para food vlogger izin dahulu sebelum mer-review makanannya.



Menurut kalian gimana? Apakah harga segitu worth it?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi