Ngeri! Jubir Geranati LGBT: Ancam Bakar dan Robohkan Panggung Jika Coldplay Konser

Beranda

...

Music
Ngeri! Jubir Geranati LGBT: Ancam Bakar dan Robohkan Panggung Jika Coldplay Konser

amekachi

11-11-2023 04:09

Ngeri! Jubir Geranati LGBT: Ancam Bakar dan Robohkan Panggung Jika Coldplay Konser

Ngeri! Jubir Geranati LGBT, Novel Bamukmin: Ancam Bakar dan Robohkan Panggung Jika Coldplay Tetap Konser di GBK

Acara musik atau grup band yang melakukan konser sebenarnya harus tidak dilibatkan dalam hubungannya dengan urusan politik atau yang lainnya, sama seperti dalam hal sepakbola atau olahraga maupun kesenian lainnya. Kecuali grup band tersebut memenuhi unsur dan memang menerjunkan diri ke masalah tersebut, salah satunya seperti aliran musik Nazi Punk yang memang dibentuk untuk pembelaan terhadap ideologi fasisme tersebut.

Dan untuk menanggapi atau resah pada acara konser musik yang akan diadakan pun tidak serta-merta masyarakat biasa alias warga sipil bisa melarang mereka apalagi sampai berbuat anarkis, walaupun hanya sekedar ancaman maka itu sudah bisa dinilai merencanakan sebuah perbuatan kriminal.

Quote:

Sekarang pun sedang terjadi demonstrasi dari kelompok masa yang menamakan diri geranati LGBT alias Gerakan Nasional Anti LGBT di Patung Kuda, Jakarta pada hari Jum'at, 10 November 2023 dalam rangka menolak konser Coldplay. Dari alasan salah satu pengunjuk rasa yaitu Umi (30), dia menyatakan:

"Kami menolak konser Coldplay karena mereka mendukung LGBT, apa kalian mau kena azab? Kan LGBT mengundang azab!"

Masih oke lah kalau sekedar demonstrasi menolak konser Coldplay asal tidak melakukan ancaman yang bikin huru-hara dan memancing kekisruhan, ini ada seorang tokoh yang harus mereka itu menjadi suri tauladan yang baik untuk para pengikutnya tapi malah membuat statement ancam bakar dan robohkan panggung jika Coldplay tetap ingin konser di Indonesia.

Pernyataan ini diucapkan oleh Novel Bamukmin yang mengaku pihaknya akan mengeruk GBK, bandara dan hotel tempat personel Coldplay menginap dan bahkan siap bakar dan robohkan panggung Coldplay jika sampai tetap melakukan konser.

Novel Bamukmin adalah seorang tokoh yang dikenal karena sikapnya yang keras terhadap berbagai hal yang dianggapnya bertentangan dengan nilai-nilai agama dan moral. Dalam hal ini, ia mengancam akan membakar dan merobohkan panggung jika konser Coldplay tetap dilaksanakan di Gelora Bung Karno (GBK).

Quote:

Ancaman Novel Bamukmin ini tentu saja tidak bisa dianggap enteng, mengingat pengaruh dan fanbase yang dimiliki oleh Novel di kalangan beberapa masyarakat. Namun, keputusan untuk melaksanakan atau membatalkan konser Coldplay bukan sepenuhnya tergantung pada ancaman Novel Bamukmin, melainkan harus dipertimbangkan dengan berbagai aspek.

Pertama-tama, kita perlu melihat apakah konser Coldplay melanggar hukum atau melanggar nilai-nilai agama yang berlaku di Indonesia. Jika konser tersebut tidak melanggar, maka seharusnya perlu ada kebebasan untuk melaksanakan konser tersebut.

Kedua, kita juga perlu melihat kontribusi ekonomi dan pariwisata yang bisa didapatkan dari konser tersebut. Gelora Bung Karno sebagai salah satu tempat penting di Jakarta tentunya memiliki potensi penghasilan yang besar jika digunakan untuk konser atau acara lainnya. Dalam hal ini, keputusan untuk membatalkan konser juga harus mempertimbangkan dampak ekonomi yang ditimbulkan.

Terakhir, kita harus mempertimbangkan hak pendukung Coldplay dan para penggemar mereka. Banyak dari mereka yang sudah betul-betul menantikan konser tersebut dan sangat berharap bisa menyaksikan penampilan idola mereka secara langsung. Memiliki kegiatan budaya seperti konser internasional juga dapat meningkatkan citra negara dan memberikan kesempatan bagi penggemar untuk mengeksplorasi kesenian secara langsung.

Dalam menanggapi ancaman Novel Bamukmin yang juga juru bicara Geranati LGBT, sebaiknya pihak berwenang mengambil tindakan yang bijaksana dan proporsional. Keputusan yang diambil harus mempertimbangkan berbagai sudut pandang termasuk hukum, nilai-nilai agama, ekonomi, dan hak-hak individu.

Ancaman pembakaran dan perobohan jelas adalah itikad untuk berbuat anarkis, tapi ada yang menarik nih gansist dari ucapan salah satu orator dalam aksi 1011 tolak dan batalkan konser Coldplay menyatakan:

"Kami menilai selain Coldplay membawa propaganda LGBT juga kondisi sekarang pun di Jalur Gaza banyak rakyat Palestina yang dibantai tapi malah di sini di Indonesia malah pada jingkrak-jingkrak, ngawur apa tidak itu. Manusia atau binatang?"

Apakah sang orator itu nggak mengerti atau tidak punya media sosial video, siapa sih di luar negeri yang paling aktif dan terdepan membela Palestina? Pendemo sekarang yang lagi marak di Eropa dan Amerika Serikat mendukung Palestina dan mengecam kebiadaban Israel itu kalau bukan Left Wing, SWJ ya kaum LGBT!

Semoga bisa dikondisikan oleh pihak keamanan untuk penyelenggaraan acara konser Coldplay tersebut jika memang tidak dibatalkan, karena efeknya sangat buruk jika ancaman mengerikan itu sampai terjadi. Salah satunya ya masyarakat dunia akan menganggap bahwa wilayah di Indonesia masuk dalam kategori kawasan yang tidak aman serta imbas lain yang mengikuti terutama di bidang pariwisata.

'Narasi dan Opini Sendiri'

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2