yellowmarkerAvatar border
TS
yellowmarker
Hadiri Nikahan Pangeran Mateen di Brunei, Jokowi Bawa Oleh-Oleh Rp 7 Triliun

Diperbarui 16 Jan 2024, 15:10 WIB

Pangeran Abdul Mateen dan Yang Mulia Anisha Rosnah berjalan menyusuri pelaminan saat resepsi pernikahan mereka di Istana Nurul Iman di ibu kota Brunei, Bandar Seri Begawan pada 14 Januari 2024. (Iqbal Selamat / AFP)

Maulandy Rizky Bayu Kencana

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengantongi rencana investasi Brunei Darussalam dan Arab Saudi di IKN, dengan estimasi nilai hingga Rp 7 triliun. Oleh-oleh itu dibawanya pasca menghadiri pesta pernikahan putra Sultan Brunei Darussalam, Pangeran Abdul Mateen pada Minggu (14/1/2024) lalu.

"Walaupun perjalanan ini untuk memenuhi undangan, tetap beliau manfaatkan juga untuk menjaring investor," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono dalam sesi konferensi pers virtual, Selasa (16/1/2024).

Agung menjelaskan, investasi tersebut berasal dari konsorsium internasional yang dipimpin oleh adik dari Sultan Brunei, Tuan Putri Pangeran Hajjah Amal Rakiah. Tak hanya dari Brunei, konsorsium tersebut juga dipegang oleh Arab Saudi.

"Mereka juga berpengalaman membangun ibu kota di Mesir. Mereka minat investasi terutama untuk hunian. Jadi menyampaikan LoI (surat ketertarikan) sebagai tahap pertama investasi," jelasnya.

"Estimasi nilai investasinya masih perlu dihitung. Tapi paling tidak sekitar Rp 4,5-7 triliun. Untuk tanah, pembangunan dan lain sebagainya nanti tergantung dari studi kelayakan," imbuh Agung.

Agung mengatakan, investasi dari Brunei dan Arab Saudi tersebut diperuntukan untuk hunian. Adapun hunian yang bakal dibangun terdiri dari dua jenis, baik rumah tapak maupun rumah susun (rusun).

"Jadi ada dua area yg diminati dalam LoI, itu akan proses dan tindaklanjuti. Kita undang ke IKN, karena waktu kali ini sangat mepet dengan agenda pernikahan 10 hari. Jadi kita undang di kesempatan lainnya," ungkapnya.

Pasca memberikan Letter of Intent, Konsorsium Brunei dan Saudi bakal melakukan studi kelayakan atau feasibility study. Setelahnya baru akan melakukan tender guna mencari mitra kontaktor.

Menurut Agung, raupan rencana investasi tersebut menunjukan bahwa minat investasi ke ibu kota baru terus berdatangan dari pasar luar negeri di Tahun Politik 2024 ini.

"Intinya menunjukan minat internasional terus ada, terus hadir. Pak Presiden sangat dihormati di mancanegara. Dan, Brunei sangat penting karena di Pulau Kalimantan akan berdiri 3 negara, Indonesia, Malaysia, Brunei. Dan kolaborasi tiga negara ini akan berperan penting mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat baru pertumbuhan ekonomi nantinya," tuturnya.

Sumber



Ya ga jauh beda lha ya ama calon istri Verrel Bramasta.
Sama-sama cantik gaes.

Diubah oleh yellowmarker 18-01-2024 06:21
bukan.bomat
kakekane.cell
aldonistic
aldonistic dan 4 lainnya memberi reputasi
5
635
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.8KAnggota
Tampilkan semua post
erdigunAvatar border
erdigun
#3
sdh mau 10th kok ekonomi gak tumbuh ?

kpk lemah korupsi tinggi

---
nusron wahid pembela 02 dibully di ILC diserang sana sini

dimana² 02 dibully di tv termasuk habiburokhman dll
Diubah oleh erdigun 18-01-2024 06:33
qavir
bukan.bomat
kakekane.cell
kakekane.cell dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.