dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Angka Perkimpoian Turun di RI, Ini Dampak Ekonominya
Angka Perkimpoian Turun di RI, Ini Dampak Ekonominya

07 March 2024 17:50

Prakiraan Populasi Jepang Menyusut Sepertiga dalam Lima Tahun Mendatang. (Sumber: Bloomberg)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perkimpoian di Indonesia yang merosot sekitar sekitar 2 juta dari 2021 hingga 2023. Hal ini tentu berakibat berkurangnya populasi.
Lalu apa dampak ekonominya bagi Indonesia?
Pengamat ekonomi dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA), David Sumual mengatakan jika tren tersebut berlanjut akan berdampak demographic dividen yang mana tantangan soal bonus demografi yang membutuhkan jumlah SDM lebih banyak.
"Bisa pengaruh ya ke demographic dividen. Bisa lebih cepat dari perkiraan," kata David saat dihubungi Bloomberg Technoz, Kamis (7/3/2024).

Meski begitu, David menilai sampai 2035 jumlah penduduk produktif RI masih akan meningkat demographic dividen. "Ini peluang untuk pacu pertumbuhan ekonomi RI," lanjutnya.

David mencontohkan negara China dan Jepang memang memiliki korelasi antara pertumbuhan pendudukan produktif dengan pertumbuhan ekonomi.
"Memang ada korelasi antara pertumbuhan penduduk produktif (umur 16-64) dengan pertumbuhan ekonomi," jelasnya. 
10 Negara yang Terancam Krisis Populasi
Ekonom, filsuf, dan politikus Jerman Karl Marx menyebut manusia adalah bagian tak terpisahkan dari pandangannya tentang corak produksi. Corak produksi terdiri dari 2 unsur yaitu kekuatan produksi dan relasi produksi. Keduanya sama-sama mengedepankan peran manusia.

Bulgaria

Pada 2020-2050, populasi penduduk Bulgaria diperkirakan anjlok 22,5%. Masalah utamanya adalah tingginya angka migrasi keluar dari Bulgaria, karena semakin banyak warga yang ingin mencari kehidupan yang lebih baik.

Lithuania

Pada 2020-2050, populasi Lithuania diperkirakan berkurang 22,1%. Seperti halnya Bulgaria, Lithuania akan kehilangan banyak warganya karena faktor migrasi.

Latvia

Pada 2020-2050, populasi Latvia diperkirakan terpangkas 21,6%. Penurunan populasi sudah terjadi sejak Latvia bergabung dengan Uni Eropa pada 2004. Penyebab kejatuhan jumlah penduduk di negara ini adalah migrasi dan rendahnya tingkat kelahiran.

Ukraina

Pada 2020-2050, populasi Ukraina diperkirakan anjlok 19,5%. Jumlah penduduk berkurang dari 43,7 juta menjadi 35,2 juta dalam periode tersebut. Tingginya angka migrasi dan tingkat kematian dibarengi dengan angka kelahiran yang rendah menjadi penyebabnya. Tingkat kelahiran di Ukraina adalah 9,2 per 1.000 penduduk sementara tingkat kematian 15,2 per 1.000 penduduk.

Serbia

Pada 2020-2050, populasi Serbia diperkirakan berkurang 18,9% dari 8,7 juta menjadi 7,1 juta. Banyak warga Serbia yang berpendidikan dan berkemampuan tinggi meninggalkan negara tersebut. Ini dikombinasikan dengan tingkat kesuburan yang rendah.

Bosnia-Herzegovina

Pada 2020-2050, populasi negara ini diperkirakan turun 18,2% dari 3,3 juta menjadi 2,7 juta. Tingkat kesuburan di Bosnia-Herzegovina memang rendah.

Kroasia

Pada 2020-2050, populasi Kroasia diperkirakan berkurang 18% dari 4,1 juta menjadi 3,4 juta. Populasi Kroasia mencapai puncak pada 1991, dan setelah itu terus menurun.

Moldova

Pada 2020-2050, populasi Moldova diperkirakan ambruk 16,7% dari 4 juta menjadi 3,4 juta. Kemiskinan dan korupsi telah mendorong penduduk usia muda keluar dari negara tersebut.

Jepang

Pada 2020-2050, populasi Jepang diperkirakan minus 16,3% dari 126,5 juta menjadi 105,8 juta. Populasi Jepang terus berkurang sejak 2011 karena rendahnya angka kesuburan dan populasi yang menua.

Albania

Pada 2020-2050, populasi Albania diperkirakan turun 15,8% dari 2,9 juta menjadi 2,4 juta. Diperkirakan 38% warga Albania memilih tinggal di luar negeri.

https://www.bloombergtechnoz.com/det...ak-ekonominya/



0
422
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
ncubAvatar border
ncub
#5
Negara2 pecahan soviet kenapa tingkat kelahirannya rendah ya ?
Musti impor pejantan tangguh dari sini kali, yg doyannya bikin anak tapi males kerja
patsy76
aldonistic
aldonistic dan patsy76 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.