• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Our Best Look: Foto Terbaru1 J-35 Beredar di Dunia Maya, Bikin Kita Tambah Penasaran

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Our Best Look: Foto Terbaru1 J-35 Beredar di Dunia Maya, Bikin Kita Tambah Penasaran
Quote:


Foto terbaru dari pesawat tempur J-35 mulai gentayangan di media sosial X pada 9 Maret 2024, foto-foto tersebut di re-upload dari media sosial Weibo buatan China. Dalam foto yang beredar tampak J-35 sedang melakukan uji penerbangan. Tidak diketahui secara pasti, kapan dan di mana uji coba tersebut dilakukan. Ada kemungkinan uji coba dilakukan pada akhir Februari atau awal Maret 2024. Meski kualitas fotonya kurang baik, tapi untuk sekarang, ini adalah salah foto terbaik dari J-35 ketika sedang terbang.

Beredarnya foto ini di media sosial semakin membuat kita penasaran, sebenarnya sudah sejauh mana program jet tempur tersebut ? Munculnya foto terbaru ini semakin menambah panjang daftar pertanyaan terkait J-35. Sebagai pengingat bagi Agan, J-35 adalah proyek jet tempur generasi kelima dari China. Pesawat ini dibuat untuk menandingi F-35. Yang unik, J-35 memakai dua mesin, sementara F-35 hanya memakai satu mesin.

Mengutip informasi dari salah satu blog China, yakni Chinese Military Aviation, foto J-35 yang baru-baru ini muncul merupakan pesawat tempur yang dibuat khusus untuk beroperasi di kapal induk. Menurut blog tersebut, arresting hooktelah dipasang diantara kedua mesinnya. Sekilas info bagi Agan yang belum tahu, arresting hook atau pengait merupakan ciri khas jet tempur yang beroperasi di kapal induk. Digunakan untuk menangkap kabel di dek kapal induk, sehingga bisa memperlambat/menghentikan laju pesawat dengan aman. Selain itu,ada sepasang roda pendaratan di bagian hidung pesawat. Ini juga ciri khas jet tempur yang beroperasi di kapal induk.

Chinese Military Aviation menulis jika pengait (arresting hook) milik J-35 tampaknya terbungkus dalam “selubung”, disembunyikannya pengait tersebut untuk mengurangi RCS (radar cross section) alias tanda radar dari pesawat, membuat J-35 kelak sulit dideteksi radar lawan. Masih menurut laporan Chinese Military Aviation, foto J-35 yang beredar memakai nomor produksi 350005. Dan disebut sebagai prototype ke-3 dari J-35 yang berhasil diterbangkan oleh China. Tapi, hal ini masih belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Quote:


Penerbangan terbaru dari prototype J-35 kemungkinan dilakukan di pabrik Shenyang Aircraft Corporation, lokasinya berada di kota Shenyang, yang merupakan ibu kota provinsi Liaoning. Sebelumnya dua prototype dari J-35 juga melakukan uji penerbangan dari pabrik tersebut.

Dari foto terbaru tersebut, tampak kulit J-35 cukup mulus untuk memenuhi persyaratan low observable requirements; yang membuat pesawat sulit dideteksi radar lawan. Analisis menarik datang dari The War Zone, yang menyebut jika bagian belakang pesawat sebagian besar memperlihatkan bentuk nozzle knalpot standar. Sementara sebelumnya J-35 memiliki kelopak bergerigi pada nozzle-nya. The War Zonemenyebut tampaknya pihak Shenyang telah memperhalus bentuk kelopak tersebut.

J-35 pertama terbang pada bulan Oktober 2021, dengan lapisan cat primer biru-hijau dan memakai kode serial 350001. Versi pertama ini diduga sebagai versi darat (land based) yang akan digunakan Angkatan Udara Chiba. Selanjutnya prototype J-35 yang kedua memiliki kode serial 350003, melakukan penerbangan perdana pada Juli 2022 dengan cat warna abu-abu.

Ada spekulasi bahwa, pesawat ketiga yang fotonya beredar saat ini telah melakukan penerbangan pada bulan September 2023. Tapi sayangnya, kualitas gambar/foto yang beredar saat itu kurang baik, sehingga membuat sulit untuk memastikan apakah pesawat tersebut benar-benar merupakan J-35 atau bukan.

Quote:


Pada bulan Februari 2024 lalu, muncul full-scale mockupdari J-35 di dek kapal induk Liaoning, ada dugaan jika China akan segera melakukan uji coba penerbangan J-35 di kapal induk tersebut. Tetapi, Liaoning dan suadaranya Shandong adalah tipe kapal induk dengan konfigurasi short takeoff but arrested recovery (STOBAR).

Itu artinya, J-35 akan lepas landas dari ski-jump, untuk itu pesawat tempur ini harus mengurangi muatan senjata dan bahan bakarnya jika ingin lepas landas dari kapal induk Liaoning atau Shandong. Konsep lepas landas via ski-jump, menuntut pesawat tempur memiliki daya dorong mesin yang kuat agar bisa lepas landas (melompat) dengan mulus melwati ski-jump di haluan kapal.

Sebelumnya beredar kabar jika J-35 akan ditugaskan di kapal induk ketiga China bernama Fujian, kapal induk ini memakai konfigurasi Catapult Assisted Take-Off But Arrested Recovery (CATOBAR). Konfigurasi pada Fujian sama dengan konfigurasi yang ada di kapal induk milik AS, yakni Nimitz Class. Dengan konfigursi CATOBAR, pesawat akan diluncurkan dari dek kapal induk memakai tenaga uap.

Untuk kapal induk Fujian buatan China akan memakai sistem peluncuran pesawat elektromagnetik yang dikenal dengan isitilah electromagnetic aircraft launch system (EMALS), untuk menggantikan sistem ketapel uap konvensional. Sistem EMALS juga telah dipakai oleh kapal induk terbaru AS, yakni USS Gerald R. Ford. Sistem baru ini diklaim mampu meluncurkan pesawat dengan cepat dalam waktu yang singkat.

Quote:


Ada rumor yang beredar jika kelak, J-35 akan berduet dengan J-15 di tiga kapal induk yang sudah dibuat China. J-15 merupakan pesawat tempur yang saat ini beroperasi di kapal induk Liaoning dan Shandong. Kini China sedang mengembangkan versi J-15 yang dibuat khusus untuk beroperasi di kapal induk ketiga, yakni Type 003 Fujian.

Sebelum Fujian siap sebagai kapal induk operasional, Angkatan Laut China perlu menghabiskan banyak waktu untuk berlatih dengan J-35 di dek kapal induk dan di udara. Sekalipun pelatihannya terbatas karena China tidak memiliki sistem peluncuran ketapel dan hanya memakai sistem peluncuran ski-jump di kapal induk yang saat ini ditugaskan, mereka masih dapat memperoleh banyak jam terbang dan pengalaman.

Meskipun ini menarik, namun tetap saja masih spekulatif. Bisa jadi J-35 tidak cocok untuk operasi STOBAR di kapal induk Liaoning dan Shandong. Itu berarti menunggu sampai Fujian resmi berdinas adalah langkah yang lebih baik untuk melakukan uji coba penerbangan J-35 dari kapal induk. Saat ini, kita hanya bisa menunggu dan melihat bagaimana hasilnya.



---------------




Referensi Tulisan: The War Zone& Chinese Military Aviation
Sumber Foto: sudah tertera
rotten7070
TheTick
geopoliticsgeek
geopoliticsgeek dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.1K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread6.9KAnggota
Tampilkan semua post
TheTickAvatar border
TheTick
#13
Kalau mau jujur sebenarnya secara mechanics memang China memiliki konjungtur yang madani secara internal.
Masalahnya, media RRC dan PKC selalu "pumping" berita secara berlebihan.
Kalau untuk konsumsi internal rakyat China agar pemimpinnya hebat ngga masalah. Tetapi mulai "pumping" agressively seolah melebihi yang melakukan RnD puluhan tahun. Ini sungguh menggelikan.
Sah sah saja mengatakan demikian, tapi bagi yang orang yg memahami secara industrial dalam material dan "technical know how", jujur saja kemampuan China masih "jauh panggang dari api" dalam hal ini.

1. Naval military point of view, bisa dikatakan bahwa keadaan sekarang adalah memaksakan sistem Brown water Navy menjadi Blue water Navy apalagi menjadi Naval Fleet Armada.

2. Kemajuan tehnologi dalam satu bidang maupun kemampuan produksi, TIDAK BISA secara langsung mengatakan seluruh ekosistem menjadi MAJU. Misalnya, kita akui perkembangan Aircraft carrier di China mulai dari kelas ex-Varyag (001 Liaoning), lalu produksi sendiri 002 Shandong, lalu ke 003 Fujian. Tetapi bagaimana dengan crew training, air-controller, aviator, mechanics, weapon crew, administration, clercical, electro, wiring dll.. yang semuanya harus di training agar sinkronisasi dalam sebuah tugas.

3. INTINYA kenapa saya katakan ini pemaksaan kelas Brown water menuju ke Blue water. Saat ini semua Aircraft carrier PLAN China MASIH STEAM BOILER TURBINE.
Carrier mereka dari beberapa kilometer, walau hanya DARTO (radar moto/pakai mata telanjang saja) udah kelihatan karena asap yg dihasilkan. Apalagi jarak tempuh, nggak bisa jauh.
Kebetulan saya ikut numpang dlm perjalanan mau beli kurma, Arleigh Burke class yang lewat Taiwan strait 2023 lalu. JSO Zulu 250 miles Miyako island, dibayangi oleh 002 Shandong, Cruiser Yan'an (106), Destroyer Guilin (164), CNS Frigates Xuchang dan Huangshan. Asap cerobong 002 Shandong sudah kelihatan miles away from us. Walau dalam hati berdoa... godain kita dong.

4. Kalau masih powernya masih steam-boiler, kira kira CATU DAYA buat feeding Emals cukup tidak?
Nimitz-class sudah nuclear powered saja, pakai CATOBAR masih dianggap kurang. Prinsip Cat-shot ini memiliki steam-power maximum hanya di sepertiga slinger, selebihnya mulai reducing hingga akhir reel.

Jadi bisa dibayangkan, Nuclear Ford-class carrier Emals yang memakai magnetic coil-gun, dan alternator dengan max 12MJoule 6400rpm rotor. Yang menghasilkan 6400A untuk cycloconverter tiap max launch. Padahal Ford-class memiliki 4 launcers.

Bandingkan, jika aircraft carrier PLAN masih memakai steam-engine turbine. Mau berapa generator yang dikorbankan tiap lontaran Emals? Apalagi direncanakan punya 3.

Ini sama saja mengatakan kalau CPU gamer canggih anda yg memakai processor core-i9 dan videocard kekinian, hanya memakai Power Supply komputer jangkrik 125watt !! emoticon-Ngakak (S)

Sehat waras selalu brothers, maapken TheTick selalu membuat gatal telinga.

Salam,
jedicat
jlamp
dabbrains
dabbrains dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.