harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Akhirnya Polisi Tangkap TikToker Galih Loss Akibat Lakukan Hal Ini!

Sumber Gambar

Tiktoker Galih Loss telah ditangkap oleh polisi karena konten yang diduga menistakan agama Islam. Galih, yang memiliki akun TikTok dengan nama @galihloss3, kini berada dalam sorotan publik setelah tersandung kasus tersebut. Dalam kontennya, dia diduga melakukan pelecehan terhadap agama Islam dengan mempermainkan kalimat taawudz1. Polisi menjerat Galih Loss dengan Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta Pasal 156 KUHP. Akibatnya, Galih Loss terancam hukuman penjara hingga 6 tahun2. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Galih Loss menyampaikan permintaan maaf kepada umat Muslim dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya. Dia berkomitmen untuk membuat konten yang lebih bermanfaat di masa depan2.

Dalam era digital saat ini, berbicara di media sosial bukanlah hal yang sepele. Setiap kata yang kita tulis memiliki potensi besar untuk menimbulkan dampak yang tidak terduga. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berhati-hati dalam setiap ungkapan yang kita bagikan di platform-platform sosial media. Pertama-tama, kita harus menyadari bahwa apa yang kita tulis dapat diakses oleh berbagai kalangan, termasuk keluarga, teman, dan bahkan calon majikan. Maka dari itu, memikirkan dampak dari setiap kata yang kita pilih menjadi hal yang penting.

Selain itu, konten yang kita bagikan di media sosial dapat menyebar dengan cepat dan luas. Hal ini memperbesar risiko bahwa pesan yang kita sampaikan dapat disalahartikan atau bahkan digunakan untuk tujuan yang tidak baik. Sebuah komentar yang tidak dipertimbangkan dengan baik bisa saja menjadi sumber kontroversi atau konflik yang tidak perlu. Oleh karena itu, sebelum menekan tombol 'kirim', kita sebaiknya mempertimbangkan ulang apakah pesan yang akan kita sampaikan tersebut benar-benar sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan yang kita anut.

Selanjutnya, kita juga harus peka terhadap sensitivitas topik yang sedang beredar di media sosial. Banyak isu yang sangat sensitif dan memicu emosi di masyarakat. Ungkapan yang terlalu tajam atau kurang sensitif terhadap isu-isu tersebut dapat menyakiti perasaan orang lain dan memperburuk situasi. Sebaliknya, dengan berbicara secara bijaksana dan empati, kita dapat membangun dialog yang konstruktif dan mendukung upaya memecahkan masalah yang ada.

Terakhir, kita perlu ingat bahwa apa yang kita bagikan di media sosial dapat menjadi cermin diri kita sendiri. Identitas online kita tercermin dari apa yang kita tulis dan bagikan. Oleh karena itu, menjaga kesopanan, kejujuran, dan integritas dalam setiap interaksi online merupakan hal yang sangat penting. Dengan berbicara dengan hati-hati dan bertanggung jawab di media sosial, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan menyenangkan bagi semua pengguna.

Sumber: Link Referensi dan Opini Pribadi
bayi.kafir
bencooong666
thecrawler
thecrawler dan 15 lainnya memberi reputasi
16
4.4K
114
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
Gosip Nyok!KASKUS Official
34.1KThread24.7KAnggota
Tampilkan semua post
loudspeakeAvatar border
loudspeake
#24
Untuk yang seperti ini ane mendukung UU ITE
emang harusnya dipakai untuk content kreator konyol yg begini
Bukan yg YKWIM
kakekane.cell
kakekane.cell memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.