micsapAvatar border
TS
micsap
MITOS DAN FAKTA KEHIDUPAN DI AMERIKA SERIKAT: FREE SEX
Mitos Free Sex
Orang sering melihat bahwa kehidupan di AS penuh diliputi dengan kebebasan sex dan begonta-ganti pasangan atau sex secara beramai-ramai. Bahkan para gay dan lesbian-pun bertebaran di mana-mana. Mitos ini diperkuat dengan promosi Las Vegas, atau juga dikenal dengan Sin City yang mengatakan, “What happens in Vegas, stays in Vegas”. Promosi ini memberikan kesan mesum akan kota Las Vegas dan Amerika. Hollywood-pun tidak ketinggalan dalam menciptakan mitos ini dengan film biru dan berbau sex mereka, seperti Basic Instinct.

Fakta
Pada tingkat tertentu mitos ini memang ada benarnya, seperti yang ditunjukkan pada kelompok tertentu, antara lain kelompok eksklusif sex swinger yang pelakunya adalah pasangan sudah menikah. Mereka ini mencari kepuasan sexual melalui cara tukar pasangan. Kelompok yang lain adalah kelompok religius Children of God yang terkenal dengan metode flirty fishing, yaitu mengungkapkan cinta kasih dari seorang wanita kepada pria dengan cara melakukan hubungan sex. Tujuan lainnya adalah membujuk orang supaya mau menjadi pengikut Children of God dan memberikan keuntungan pada kelompok ini. Di samping itu juga ada event-event yang mempertontonkan jenis kelamin pada tempat tertentu seperti Gay Parade atau Pride Parade dan Baker Beach (pantai untuk orang telanjang) di San Francisco.

Sekarang mari kita lihat sebenarnya seperti apa hidup di dalam mitos free sex di AS. Seperti yang pernah aku ungkapkan dalam artikel yang lain, bahwa kejelekan moral, begitu juga kejekan moral yang berkaitan dengan sex di AS seperti gunung es terbalik. Ia kelihatannya besar di permukaan tetapi mengecil di dasar. Bedanya dengan di Indonesia, moral yang jelek seperti halnya gunung es, kecil di permukaan, tetapi meluas di dasarnya. Artinya, orang Amerika cenderung tidak menutupi kebobrokan moral yang terjadi dan tidak dibungkusi dengan penampilan yang alim. Karena ini jugalah maka banyak dari orang di luar AS yang budayanya berbeda melihat, “Yang kelihatannya aja begitu, bagaimana dengan yang tidak kelihatan?”
Balik ke kasus-kasus yang diungkapakan di atas. Kelompok sex swinger ini memang memilih kehidupan sex untuk bertukar pasangan. Walaupun demikian jangan beranggapan bahwa mayoritas orang Amerika adalah swinger. Jadi jika kita bertemu orang bule Amerika di jalan, jangan berkata, “Hey, I heard that you guys are really free in sexual relations, would you like to do it with me tonight?” Hati-hati, kita bisa dilapori polisi atau dianggap orang gila. Sekali lagi, kelompok ini sangat eksklusif dan jumlahnya sedikit sekali. Karena itu sulit sekali untuk bertemu dengan orang seperti ini.
Praktek-praktek Children of God yang kita tahu telah dilarang oleh pemerintah AS. Kini, kelompok ini tampil dengan simpati di bawah nama The Family. Mereka telah menjadi suatu kelompok religius yang sangat hati-hati dalam kegiatannya. Sekarang kelompok ini mempunyai 8,000 “full-time missionaries” di 100 negara. Jadi adalah suatu hal yang salah kaprah jika pada saat ini ada yang beranggapan bahwa dengan menjadi anggota Children of God, maka mereka akan terlibat dalam kebebasan sex.

Gay/Pride Parade di San Francisco tidak hanya melulu menjadi arena mejeng para homo dan lesbian yang kadang tidak berpakaian (kabarnya memamerkan kelamin seperti ini sekarang sudah dilarang) juga sarat dengan informasi moral, seperti raise awarness tentang kanker payudara dan AIDS. Jadi dalam parade ini, tidak sepenuhnya berbau mesum.
Pantai telanjang? Siapa yang tidak tertarik untuk melihat. Begitu juga aku. Di Baker Beach San Francisco, dekat Golden Gate bridge dikenal dengan banyak orang yang berjemur telanjang. Suatu saat aku ke sana. Apa yang aku temui? Ternyata aku melihat beberapa gelintir orang tua gendut dan tidak menarik yang telanjang (maafkan untuk bahasa yang kasar …).
Bagaimana dengan Las Vegas? Kehidupan di Las Vegas memang sangat berbeda dari kehidupan di kota-kota lain di AS. Di sini penjudian dan penjualan minuman dilegalkan. Di kota inipula kita bisa melihat tarian strip tease (tari telanjang) di bar besar dan kecil. Hampir di setiap hotel besar juga dipertunjukkan life show yang terdiri dari para show girls yang cantik jelita dan tidak mengenakan pakaian atas atau topless, seperti pertunjukan yang pernah aku saksikan, Splash di Riviera hotel. Pertunjukan serupa ini dikemas sedemikan rupa sehingga lebih menunjukkan keartistikannya dari pada kefulgaran sexual.

Walaupun Las Vegas memberi kesan mesum, tetapi prostitute atau pramuriaan tidak diperbolehkan. Dalam hal ini, pemerintahan AS sangat membedakan antara prostitute dan fantasi. Strip tease, show girls, film biru dianggap sebagai fantasi yang hanya terjadi di benak setiap orang. Tatapi tindakan prostitute akan mendapat ganjaran yang berat, baik terhadap pemakai jasa ataupun penjualnya. Hukuman antara lain adalah tahanan penjara sampai 6 tahun.

Kalimat “What happens in Vegas, stays in Vegas” cenderung dijadikan sebagai alat promosi untuk mendatangkan pangunjung dari luar Las Vegas dan dari manca negara. Kenyataannya, memang berjuta-juta orang terpancing untuk datang ke Las Vegas setiap tahu.
Secara hukum, pengaturan kehidupan sex di Amerika sangat jelas dan ketat. Misalnya, hubungan sexual antara guru atau karyawan sekolah dengan murid tidak diperbolehkan. Seorang dewasa tidak boleh berhubungan sex dengan anak di bawah 18 tahun. Jika hal ini terjadi maka hukumannya sangatlah berat, bisa mencapai hukuman 30 tahun penjara. Lihat kasus-kasus seperti ini. Hukum juga tidak mengijinkan untuk berpoligami, suami mempunyai lebih dari satu isteri dalam waktu yang bersamaan.
Berkaitan dengan penjualan barang untuk orang dewasa seperti majalah Play Boy yang dilarang di Indonesia dan karcis nonton pertunjukan yang R-rated, hukumnya sangat jelas. Bersiap-siaplah untuk menunjukkan ID (Identification Card) yang menjelaskan bahwa anda berusia 18 tahun ke atas kepada penjualnya. Jika terbukti bahwa penjual tidak memenuhi persyratan hukum ini, maka mereka akan dikenakan hukuman atau denda.
Dari kalangan orang Indonesia yang sudah menetap di AS, terutama wanita atau isteri ada yang berpendapat bahwa para suami menjadi lebih setia dibandingkan ketika ada di Indonesia. Bagaimana pendapat agan2 sekalian?
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
134K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.