ninloroAvatar border
TS
ninloro
Bocah Argentina Ditemukan di Indonesia,Memilih Pergi Bersama Ayah meskipun Hidup Susa
Bocah Argentina Ditemukan di Indonesia
Memilih Pergi Bersama Ayah meskipun Hidup Susah

Alum Langone Avalos, bocah tujuh tahun asal Argentina, menjadi buah perbincangan lantaran kisah perjalanan hidupnya yang unik. Dia dibawa pergi sang ayah, dibawa ke beberapa negara, dan akhirnya ditemukan di Indonesia.

ALUMdilaporkan hilang oleh ibunya, Elizabeth Avalos (27), pada Juni 2017. Delapan bulan berselang, dia ditemukan bersama orang yang membawanya pergi yang tak lain adalah ayah kandungnya, Jorge Langone (41), di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2).

Dikutip dari The Star, Jumat (2/2), cerita hilangnya Alum berawal saat sang bocah dibawa pergi oleh mantan suami Elizabeth, Jorge Langone bersama teman wanita Candela Gutierrez, pada 4 Juni 2017. Alum dijemput saat berada di sekolah. Mereka keluar dari Argentina secara ilegal.

Menurut Elizabeth, Jorge yang seorang musikus, membawa Alum ke Bolivia, Brasil, dan kemudian ke Malaysia. Selama delapan bulan ini, dia tidak pernah berhenti mencari informasi tentang putrinya. 24 Januari 2018, Elizabeth menggelar konferensi pers difasilitasi oleh Kedutaan Besar Malaysia. ”Ayahnya telah membawa Alum ke luar Argentina, Juni tahun lalu dan sejak saat itu saya tidak pernah mendengar kabar tentang Alum lagi.

Dia telah menjauhkan Alum dari sekolah, keluarga, dan saya sebagai ibunya,” ujar Elizabeth. ”Anak saya dipaksa berjalan kaki di bawah terik matahari ataupun malam hari dari kafe ke kafe hanya untuk mengamen. Saya mendapat informasi itu dari masyarakat setempat, sebelum kemudian mendengar kabar dia dibawa keluar Argentina.” Kedubes Argentina untuk Malaysia, Manuel Balaguer Salas mengatakan, ketiganya diketahui memasuki Malaysia melalui perbatasan Johor. Mereka terakhir kali terlihat di Malaysia di Kuala Pilah, Desember 2017. Menurut The Star, seorang penduduk Kuala Pilah menyatakan Jorge mengaku mereka adalah keluarga dari Spanyol.

Bahkan Alum menjadi murid taman kanak-kanak selama 10 hari. Warga lain menyebut Jorge bekerja paruh waktu di sebuah bar di Mersing, Malaysia. Seminggu setelah Elizabeth menyampaikan konferensi pers di Malaysia, beredar informasi mengenai Alum hilang dan disebut terakhir kali terlihat di Indonesia.

Menurut Elizabeth, mereka lari ke Indonesia karena mengetahui kalau keberadaannya diketahui pihak Elizabeth dan polisi di negeri Tango (julukan untuk Argentina). Elizabeth langsung bertolak ke Jakarta dan meminta pendampingan dari Kedutaan Besar Argentina di Jakarta. Dia tiba di Jakarta awal pekan ini dan meminta Pemerintah Indonesia beserta aparat untuk bekerja sama mencari putrinya.

Jejak di Toraja

Jejak Alum berhasil diketahui pihak Kepolisian Resort (Polres) Tana Toraja berkat laporan warga, Jonathan Sarungallo dan Edison yang berinteraksi langsung dengan Alum. Tiga hari lalu, mereka bertemu Alum dan sang ayah di Makale. ”Mereka ketuk pintu kaca mobil dan bertanya Rantepao di mana, kami jawab masih jauh,” ujar Jonathan.

Jonathan dan Edison kemudian menawari mereka bantuan untuk mencari penginapan, namun justru mendapat jawaban yang sangat memilukan. ”Kami tawari bantuan cari penginapan, tapi anaknya bilang lebih baik kami makan daripada untuk menginap karena kami sama sekali sudah tidak punya uang,” lanjut Jonathan.

Iba mendengar jawaban Alum, Edison yang juga pemilik Sallebayu Bungalows & Restaurant kemudian menawari mereka untuk menginap di Sallebayu. Jonathan mengaku awal mengetahui informasi hilangnya Alum dari media sosial. ”Jadi kami tahu infonya dari informasi poster yang dirilis Kedutaan Argentina, kemudian kami menghubungi polisi,” jelasnya.

Berkat informasi dari Jonathan dan Edison akhirnya Alum berhasil ditemukan. Pihak Polres Tana Toraja yang dipimpin oleh Kapolres AKBP Julianto P Sirait menemukan Jorge ketika sedang makan bersama Alum dan sang kekasih di salah satu restoran di Kelurahan Panta’nakan Lolo, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Selasa (6/2). Mereka masuk Indonesia lewat Batam, ke Jakarta, Enrekang dan akhirnya sampai di Toraja. Raut kebingungan terlihat dari wajah Alum ketika polisi mendapati dia bersama ayahnya di Tana Toraja. Alum terlihat mengenakan daster ungu dipangku oleh ayahnya yang berambut gondrong dan brewok. Julianto mengatakan ketiganya dalam keadaan sehat walau kehabisan uang.

Menurut Julianto, Jorge tidak melawan ketika ditangkap. Namun Jorge mengatakan, Alum adalah putri kandungnya. Dia menerangkan, Jorge juga mengaku salah karena membawa Alum hingga ke Indonesia. Alum menjadi perebutan hasil perceraian orang tua. Dalam sidang pengadilan, hak asuh anak dimenangkan Elizabeth, tapi Jorge tidak mau menerima keputusan pengadilan.

Menurut Jorge, Alum lebih senang tinggal bersamanya dan Candela. Jorge dianggap sebagai penculik Alum karena dia telah kehilangan hak asuh atas putrinya itu. Alum pun berbincang dengan polisi. Gadis itu mengaku ingin pergi dengan ayahnya. ”Saya mau pergi dengan ayah saja. Kalau saya boleh memilih, biarkan saya dekat dengan ayah,” kata Alum oleh Julianto. Mendengar pengakuan Alum dan sikap Jorge itu, Polri tetap mengikuti aturan hukum untuk mengamankan ketiganya lantaran otoritas Argentina sudah mengeluarkan red notice terhadap Jorge dan pasangannya. Namun di sisi lain, karena faktor kemanusiaan, Julianto berencana mengajukan pertimbangan terhadap otoritas terkait.

http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/32523/Memilih-Pergi-Bersama-Ayah-meskipun-Hidup-Susah

ketemu !!!
0
1.7K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.