Ketua BEM UI Zaadit Taqwa, serta mahasiwa lainnya dari BEM Seluruh Indonesia beraksi di depan Istana. Mereka berunjuk rasa menolak kenaikan BBM.

Zaadit Taqwa yang didaulat berorasi di seberang Istana, Selasa (10/4) menyampaikan pemerintah dinilai mengeluarkan kebijakan yang tidak pro rakyat.

"Hari ini adalah satu dari sejuta aksi, hari ini adalah satu dari ribuan aksi yang kita lakukan, dan diantara aksi tersebut bahwa apa-apa yang kita lakukan adalah untuk masyarakat. Bahwa sekarang mereka menjerit, hari ini listrik mahal, hari ini BBM mahal," kata Zaadit yang disambut riuh massa mahasiswa.

Nama Zaadit sempat ramai diperbincangkan saat memberi kartu kuning ketika Jokowi datang ke UI.

"Di sini kita mengawal, mengawal Pertalite, naik sih cuman Rp200 perak, tapi jika kita kalikan Rp200 perak dengan 1 juta barel itu adalah sesuatu yang penting," tambah dia.

Selain soal BBM, Zaadit juga menyinggung soal penerapan UU ITE. Menurut dia, sudah banyak yang menjadi korban akibat UU ITE ini.

"Menurut saya ya, banyak kebijakan-kebijakan yang dinilai enggak pro kepada masyarakat. Kemudian, tentang beberapa kriminalisasi menggunakan pasal ITE. Banyaklah ya kita juga enggak bisa menutup mata juga prestasinya," beber dia.

Dalam unjuk rasa yang bubar bertepatan dengan datangnya magrib ini, sekitar pukul 18.00 WIB, para mahasiswa sempat memakai topeng Jokowi dan JK. Mereka juga sempat melakukan aksi teatrikal mendorong motor yang mogok.

Sementara, Kapolsek Metro Jakarta Pusat Roma Hutajulu mengungkapkan dalam aksi tersebut telah diterjunkan sekitar 1.000 personel yang tersebar di beberapa titik. 

"Ada seribuan personel ada tersebar di ESDM, di PMK dan Istana," ujar Roma. 









Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/z...-hingga-uu-ite

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Zaadit Taqwa dan Mahasiswa Kritik Jokowi soal BBM hingga UU ITE

- Pertamina: Kerugian dari Penjualan BBM Bisa Ganggu Proyek Kilang

- Pertamina: Kalau Pemerintah Mau Tambah Kuota Premium, Harus Lewat RUPS