• Beranda
  • ...
  • Kumparan
  • Diinisiasi Pekerja Toko Musik, Ini 5 Fakta tentang Record Store Day

kumparanAvatar border
TS
MOD
kumparan
Diinisiasi Pekerja Toko Musik, Ini 5 Fakta tentang Record Store Day


Bertepatan dengan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, Record Store Day (RSD) 2018 digelar di Indonesia. Yap, acara yang diadakan tiap Sabtu pada minggu ketiga April ini bisa dibilang sebagai ‘surganya’ para pecinta rilisan fisik sedunia.

Sebagai hari bahagia para pecinta musik, acara ini enggak cuma dirayakan di Indonesia saja, tapi juga di seluruh dunia. Namun sebenarnya, apa, sih, yang membuat Record Store Day jadi ‘penting’ dan dirayakan oleh banyak orang di seluruh dunia? Biar enggak penasaran, berikut lima fakta unik tentang Record Store Day.

Diinisiasi oleh segerombolan pekerja toko musik

Di Amerika Serikat, ada sebuah gerakan bernama ‘Free Comic Book Day’, yang membagikan buku komik secara cuma-cuma ke para penggemar berat untuk periode tertentu.

Nah, enggak mau kalah, segerombolan pekerja toko musik terinspirasi dari hal tersebut, lalu mereka menginisiasi kegiatan yang serupa. Tujuannya, dunia harus punya satu hari khusus untuk merayakan ‘keistimewaan’ yang dimiliki oleh toko musik di dunia. Nah, dari situlah tercetus Record Store Day (RSD). Dikutip dari laman recordstoreday.com, gelaran RSD pertama kali ada pada 19 April 2008 silam.

Acara ini sendiri diadakan tiap Sabtu pada minggu ketiga April. Nah, di Indonesia sendiri, RSD sudah ada sejak tahun 2011 silam.

Jadi ajang label mengeluarkan rilisan eksklusif

Karena hari ini adalah harinya pecinta rilisan fisik dunia, tentunya para label musik baik itu indie atau major label, menggunakan momentum ini untuk mengeluarkan rilisan eksklusif. Rilisan tersebut bermacam-macam, bisa dalam bentuk kaset, cd, atau vinyl. 

Nah, materi musik yang dirilis juga beragam, bisa materi baru yang belum pernah dirilis sebelumnya, atau materi lama dengan beberapa penyegaran, seperti yang dilakukan Shaggydog dengan merilis remix lagu ‘Ambilkan Gelas’ di RSD 2018.

Penjualan rilisan fisik meningkat

Adanya RSD tentu berimbas pada penjualan rilisan fisik di dunia. Buktinya, di tahun kedua penyelenggaraannya, penjualan rilisan fisik meningkat sebesar 21% di awal Record Store Day. Bahkan, bagi para 'pengecer rilisan musik indie', pendapatan mereka melonjak sekitar 114%.

Jadi ajang bertemu musisi dan penikmat musik

Dilansir Billboard, pada 2016 lalu, brand ambassador RSD, Metallica, menggelar konser di hadapan sekitar 100 orang, di sebuah toko musik di Berkeley, California, Amerika Serikat, bernama Rasputin Music. 

“Saya sangat senang, tempat seperti ini (toko musik) masih ada di sini. Jadi, ayo kita dukung mereka,” ujar sang frontman, James Hetfield.

Masuk dalam beberapa film terkenal di dunia

Beberapa kali tema Record Store Day kerap diangkat dan muncul dalam film-film terkenal di dunia, beberapa di antaranya adalah Empire Records (1995), 500 Days of Summer (2009), Nowhere Boy (2009), dan Sound It Out (2011).



Sumber : https://kumparan.com/@millennial/dii...cord-store-day

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Diinisiasi Pekerja Toko Musik, Ini 5 Fakta tentang Record Store Day

- Record Store Day Bangkitkan Semangat Rilisan Fisik

- 10 Rilisan Fisik Layak Beli di Record Store Day 2018

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.2K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kumparan
KumparanKASKUS Official
8.5KThread1KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.