KPK menetapkan anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrat Amin Santono sebagai tersangka dugaan suap. Menanggapi hal itu, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan partainya telah memecat Amin dari keanggotaan.

Hinca menyampaikan Demokrat sangat berterima kasih kepada KPK terkait penangkapan itu. Sebab, menurutnya KPK ikut berperan serta membersihkan Demokrat dari koruptor.

"Partai Demokrat mengucapkan terimakasih kepada KPK yang turut membersihkan bangsa ini dari para pelaku korupsi dan juga membersihkan Partai Demokrat dari kader-kader yang korupsi," kata Hinca dalam pers rilisnya, Sabtu (5/5). 

Hinca mengatakan Demokrat akan selalu memberikan dukungan terhadap KPK dalam memberantas korupsi. Tak terkecuali, kata dia, korupsi di partai politik.

"Kami juga meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa tersebut. Demokrat akan konsisten mendukung pemberantasan korupsi dan tidak akan menoleransi perilaku koruptif," tegasnya.

KPK menetapkan Amin sebagai tersangka pada Sabtu (5/5). Amin diduga menerima uang suap sebesar Rp 500 juta dari dua proyek yang berjalan di Pemkab Sumedang, Jawa Barat.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan suap itu diberikan oleh Ahmad Ghiast yang merupakan seorang kontraktor. Namun, uang tersebut tak hanya berasal dari kantong Ahmad. KPK menduga uang tersebut dikumpulkan oleh Ahmad dari sejumlah kontraktor di Sumedang. 

"Diduga penerimaan total Rp 500 juta merupakan bagian dari 7 persen komitmen fee yang dijanjikan dari 2 proyek di Pemkab Sumedang senilai total Rp 25 miliar. Diduga komitmen fee (total) sekitar Rp 1,7 miliar," kata Saut di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Sabtu (5/5).



Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/d...rima-kasih-kpk

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Amin Santono, Anggota DPR yang Di-OTT KPK Punya Harta Rp 15,4 Miliar

- OTT Anggota Komisi XI DPR Amin Santono, KPK Juga Sita Emas 1,9 Kg

- Anggota Komisi XI DPR Amin Santono Diduga Terima Suap Rp 500 Juta