• Beranda
  • ...
  • Kumparan
  • Circuito de Jerez Angel Nieto: Penghormatan Sang Legenda Balap Spanyol

kumparanAvatar border
TS
MOD
kumparan
Circuito de Jerez Angel Nieto: Penghormatan Sang Legenda Balap Spanyol


Circuito de Jerez Angel Nieto (Foto: MotoGP)

Hanya sehari jelang gelaran balap MotoGP Spanyol 2018 yang akan dilangsungkan akhir pekan ini (6/5/2018) di kota Jerez de la Frontera, Cadiz, Andalusia, Circuito de Jerez (Sirkuit Jerez) resmi berubah nama menjadi "Circuito de Jerez Angel Nieto". Tak lain dan tak bukan, ini merupakan bentuk penghormatan kepada legenda balap motor Spanyol, Ángel Nieto Roldán, yang mangkat pada 3 Agustus 2017 lalu.

Ini tentu momen membahagiakan dan membanggakan bagi keluarga Nieto. Beberapa perwakilan keluarga Nieto, seperti ketiga anaknya Gelete, Pablo, dan Hugo, serta keponakannya, Fonsi, dan lainnya hadir di acara peresmian perubahan nama sirkuit tersebut. 

Acara tersebut juga dihadiri beberapa perwakilan dari MotoGP, beberapa pebalap dan perwakilan staf tim balap. Selain peresmian nama, didirikan pula patung wajah Angel Nieto dengan angka "12+1" yang menjadi ciri khasnya.

"(Membanggakan) bahwa sirkuit paling penting dari Kejuaraan Dunia memiliki nama sangat penting, itu sangat membanggakan," ungkap Gelete Nieto, sang anak tertua dilansir dari Marca. "Saya ingat ayah saya setiap hari, dia pergi sangat awal, tapi dia senang, dia mengawasi dari langit, Jerez adalah jalan yang brutal, saya beruntung bisa masuk. Jerez selalu menjadi pesta. Kami merasa sayang semua orang".

Peresmian nama Circuito de Jerez Angel Nieto (Foto: Twitter/@PrensaAytoJerez)

Penghormatan sudah selayaknya diberikan kepada pebalap legendaris kelahiran Zamora, Spanyol, 25 Januari 1947 tersebut. Sepanjang karirnya di dunia balap MotoGP dari tahun 1964 hingga 1986, Angel Nieto mengoleksi 13 gelar juara dunia, di mana 8 di antaranya ia raih untuk kelas 125 cc dan sisanya kelas 50 cc. Dengan begini, maka Sirkuit Jerez mengikuti jejak sirkuit di Valencia yang menggunakan nama legenda balap Spanyol sebagai nama sirkuit, dalam hal ini, nama pebalap itu adalah Ricardo Tormo.

Namun, hal yang agak ironis dan juga unik mengenai Sirkuit Jerez adalah Angel Nieto tidak pernah sama sekali melakukan balapan resmi MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez karena sirkuit yang sekarang memiliki 13 tikungan ini baru pertama kali dipercaya menyelenggarakan MotoGP setahun setelah Nieto pensiun. 

Sirkuit Jerez pertama kali menyelenggarakan balapan Kejuaraan Dunia MotoGP pada tahun 1987, dan sejak saat itu, hingga sekarang, sirkuit sepanjang 4.423 meter ini hanya pernah sekali absen di kalender MotoGP, tepatnya pada tahun 1988. Sebelum Jerez, MotoGP Spanyol diadakan di Circuito del Jarama yang terletak di utara Kota Madrid, dan jauh sebelumnya lagi diadakan di Sirkuit Montjuïc di Barcelona.

Dalam sejarahnya, pembangunan Sirkuit Jerez adalah untuk memuaskan gairah balap masyarakat Spanyol dan Kota Jerez de la Frontera yang sudah terlanjur menjadi kultur. Olahraga balapan adalah saingan berat sepak bola di kota tersebut. 

Sirkuit Jerez yang mewah itu hadir di antara stadium-stadium sepak bola yang didiami oleh klub-klub yang jauh dari hingar bingar La Liga. Sebut saja nama klub itu Xerez Club Deportivo (pertama dan terakhir kali masuk La Liga di musim 2009/2010) yang kini bermain di Tercera Division (kasta ke-4 sistem sepak bola Spanyol) dan Jerez Industrial CF yang kini bermain di Primera Andaluza Cadiz.

Walaupun pada akhirnya sepak bola tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Kota Jerez de la Frontera, tetapi dengan melihat prestasi kedua klub tersebut, tak sulit rasanya untuk menyusupi hiburan lain di kota ini, seperti halnya balapan. Kota dan Sirkuit Jerez lebih akrab dengan balapan sepeda motor, meskipun tetap menyelenggarakan beberapa ajang balapan mobil.

Dulu, waktu tahun 1960-an, Jerez menyelenggarakan ajang balap internasional yang terbilang prestisius, yaitu "Trofeo de la Merced". Trofeo de la Merced adalah seri balap yang mengusung konsep street race (diselenggarakan di sirkuit jalanan kota). Untuk ajang balap yang satu ini, Angel Nieto pernah menjamahnya, begitu juga dengan beberapa pebalap hebat Spanyol lainnya, seperti Ricardo Tormo, Sito Pons, Benjamin Grau, dan Victor Palomo. Pebalap legendaris dari negara lain, seperti Marco Luchinelli, Barry Sheene, Jan de Vries, Borje Jansson juga pernah menjajal Trofeo de la Merced.

Akan tetapi, dulu diselenggarakannya bukan di Sirkuit Jerez yang sekarang kita kenal karena sirkuit itu belum ada. Pada tahun 1963, tempat diadakannya balapan Trofeo de la Merced adalah di La Constancia, dan balapan tersebut memakan korban, di mana pebalap putra daerah bernama Antonio "Peluqui" Sánchez meninggal akibat insiden kecelakaan. 

Beberapa tahun kemudian, balapan pindah ke daerah San Benito tapi tidak bertahan lama karena adanya komplain perihal kebisingan. Beberapa sirkuit lain dicoba, seperti halnya sirkuit di El Portal dan Mercajerez sebelum akhirnya Trofeo de la Merced diberhentikan setelah tahun 1981.

Tak ada lagi tempat untuk dijadikan sirkuit jalanan, tetapi hal inilah justru yang memicu pemerintah kota setempat untuk mendirikan sirkuit permanen. Sebuah sirkuit yang benar-benar diperuntukkan untuk balapan dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat Kota Jerez. Dari sinilah, Walikota Jerez pada masa itu, Pedro Pacheco Herrera terinspirasi untuk menyetujui pembangunan Sirkuit Jerez. Seorang insinyur bernama Manuel Medina Lara memimpin proyek pembangunan sirkuit dengan dibantu oleh Alessandro Rocci untuk ide konsepnya.

Singkat cerita, sirkuit ini selesai dibangun, dan dibuka pada tahun 1985. Reputasi Sirkuit Jerez sangat cepat naik untuk menjadi salah satu sirkuit paling terkenal di benua biru. Pada tahun pertama sirkuit ini diresmikan, Kejuaraan Spanish Touring Car diselenggarakan. Setahun setelahnya, hingga tahun 1990, Sirkuit Jerez menjadi tuan rumah GP Spanyol Formula One (F1). 

Pada tahun 1994 dan 1997, Sirkuit Jerez kembali dipercaya menjadi tuan rumah untuk seri GP Eropa F1. Ayrton Senna (1986, 1989), Alain Prost (1988, 1990), Nigel Mansell (1987), Michael Schumacher (1994), dan Mika Hakkinen (1997) pernah menginjakkan kakinya di podium tertinggi sirkuit ini.

Foto podium 1986 (kiri-ke-kanan): Nigel Mansell, Ayrton Senna, Alain Prost (Foto: Rainer W. Schlegelmilch/Getty Images)

Alasan kenapa kemudian sirkuit ini menjadi tidak akrab dengan F1 adalah sebuah kecelakaan yang melibatkan pebalap Martin Donnelly pada sesi latihan tahun 1990. Mobil balap Lotus-nya benar-benar hancur, ia mengalami cedera pada kepala dan dada. Namun, yang paling parah adalah cedera pada kakinya, di mana kaki kanannya hampir saja harus diamputasi. Kejadian ini sekaligus menandai akhir karir F1 dari pria kelahiran Belfast, Irlandia Utara ini, serta akhir dari GP Spanyol F1 di Jerez, yang pada tahun selanjutnya beralih ke Katalunya.

Tak mau kehilangan reputasi, Sirkuit Jerez pun berbenah dengan melakukan modifikasi besar-besaran pada tahun 1992. Demi peningkatan terhadap keamanan pebalap, chicane lama yang dinilai membahayakan dihilangkan, untuk kemudian dibuat sudut parabola yang terhubung dengan lintasan lurus sepanjang 600 meter (sama dengan panjang lintasan start/finish). Inilah yang menyebabkan panjang sirkuit menjadi 4.423 meter. 

Jerez juga merupakan sirkuit pertama yang memasang sistem pengaman baru dan revolusioner yang disebut pagar udara, yang terdiri dari bantalan udara yang menggantikan bal jerami, 700 meter ditempatkan di sepanjang lintasan.

Nyatanya, Angel Nieto bukan satu-satunya nama legenda balap yang namanya abadi di sirkuit. Jauh sebelum peresmian nama baru Circuito de Jerez Angel Nieto, nama Ayrton Senna lebih dulu diabadikan di sirkuit ini. Bukan sebagai nama resmi sirkuit, melainkan 'sekedar' nama tikungan, sebuah tikungan tempat kecelakaan Donnelly, yang chicane-nya telah dimodifikasi menjadi lebih aman. Senna Curve, nama untuk tikungannya, sebagai penghormatan untuk sang legenda yang meninggal di Imola pada tahun yang sama kala F1 kembali ke Jerez setelah 4 tahun absen. 

Namun, tahun 1997 akhirnya benar-benar menjadi akhir bagi F1 di Jerez karena beberapa insiden kembali terjadi. Jacques Villeneuve dan Michael Schumacher bersaing ketat untuk gelar juara. Terjadi insiden antar keduanya yang menyebabkan Schumacher gagal finish, bahkan seluruh poinnya dihapus akibat aksi kontroversialnya, dan Villeneuve melenggang sebagai juara dunia F1. Namun, bukan insiden tersebut yang menyebabkan Jerez namanya kembali tercoreng, melainkan aksi dari sang Walikota, Pedro Pacheco, yang menginterupsi selebrasi di atas podium, yang pada akhirnya membuat Sirkuit Jerez tidak lagi dimasukkan ke dalam kalender F1.

Untuk selanjutnya, seperti yang kita ketahui, Sirkuit Jerez menjadi lebih akrab dengan MotoGP, dan ajang kejuaraan balap lainnya. Pada tahun yang sama dengan balapan F1 terakhir di Jerez, Alex Criville menjadi pebalap Spanyol kedua yang sukses memenangi podium pertama di MotoGP Spanyol kelas 500 cc (yang pertama adalah Alberto Puig pada tahun 1995). Criville mengasapi juara dunia akhir musim, Mick Doohan yang sangat dominan pada masanya.

Pertarungan sengit Mick Doohan (kiri) dan Alex Criville (kanan) di Jerez (Foto: MotoGP)

Kalau bicara siapa pebalap Spanyol yang benar-benar pertama kali menjadi pemenang di Sirkuit Jerez, maka dia adalah Jorge Martinez pada tahun 1987 di kelas 80 cc. Ia adalah pria yang mendirikan Aspar Racing Team, yang pada tahun 2018 ini berubah nama menjadi Angel Nieto Team. Perubahan nama itu diinisiasi oleh Martinez sendiri sebagai bentuk penghormatan kepada kawannya tersebut. Juara dunia 4 kali itu juga mengangkat Gelete Nieto, anak Angel Nieto, sebagai ketua dari tim yang diperkuat Karel Abraham dan Alvaro Bautista itu.

Modifikasi besar-besaran kembali terjadi pada tahun 2002. Menyambut era baru MotoGP, di mana ajang ini mengubah nama kelas utama mereka dari kelas "500 cc" menjadi kelas "MotoGP", Sirkuit Jerez kembali berbenah. Pit, paddock, bangunan utama, run-off area, grandstand diperbarui. Bangunan utama dan rumah sakit juga direnovasi. Begitu juga dengan suite VIP baru yang indah menghadap garis start dan pusat media baru dengan kapasitas untuk lebih dari 300 jurnalis.

Circuito de Jerez Angel Nieto (Foto: MotoGP)

Hingga tahun 2017, Valentino Rossi adalah pebalap Kejuaraan Dunia MotoGP tersukses di Sirkuit Jerez dengan 9 kali podium pertama, disusul Jorge Lorenzo dengan 5 kali kemenangan. Sementara itu, Dani Pedrosa, Alex Criville, dan Mick Doohan mengoleksi 4 kemenangan.

Pada masa sekarang, Sirkuit Jerez, atau yang sekarang kita harus membiasakan diri menyebutnya dengan nama Circuito de Jerez Angel Nieto telah menjadi tuan rumah dari berbagai ajang balap. MotoGP adalah salah satu yang bergengsi. Selain itu ada Kejuaraan Dunia Superbikes, FIM CEV Repsol, World Series by Renault, Road Racing Spanish Championship, dan lain sebagainya.

Valentino Rossi (Foto: MotoGP)

Jika menyoal mengapa sirkuit ini yang akhirnya terpilih untuk diberikan nama "Angel Nieto" tidak diketahui secara pasti. Angel Nieto memang tidak pernah membalap MotoGP resmi di Jerez, tetapi kita harus ingat bahwa balapan di Jerez bertajuk "MotoGP Spanyol (Spanish Motorcycle Grand Prix)". 

Jika kita fokus pada MotoGP Spanyol, maka sejauh ini, Angel Nieto lah yang menjadi pemenang podium pertama terbanyak dengan 11 kemenangan kala balapan masih diadakan di Jarama dan Montjuïc. Mungkin inilah salah satu pertimbangan yang membuat sirkuit ini akhirnya berubah nama menjadi Circuito de Jerez Angel Nieto.

Nama legendaris untuk sirkuit yang tak kalah melegenda.

Circuito de Jerez Angel Nieto (Foto: Twitter/@circuitodejerez)





Sumber : https://kumparan.com/katondio-bayumi...-penuh-sejarah

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Circuito de Jerez Angel Nieto: Penghormatan Sang Legenda Balap Spanyol

- MotoGP Spanyol: Cal Crutchlow Start Terdepan, Marquez Kelima

- FP III MotoGP Spanyol: Marquez Tercepat, Crutchlow Kedua

tata604Avatar border
anasabilaAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.5K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kumparan
KumparanKASKUS Official
8.5KThread1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.