Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di teritori negatif, membuka perdagangan hari ini, Rabu (9/5). IHSG melemah 19,837 poin (0,34%) ke level 5.754,879.

Laju IHSG sudah berada di zona negatif pada perdagangan preopening, di mana IHSG turun 40,536 poin (0,70%) ke level 5.734,180. Sedangkan Indeks LQ45 juga dibuka melemah 5,028 poin (0,55%) ke level 915,509.

Hanya saja, laju IHSG berbalik arah menguat 7,437 poin (0,13%) pada pukul 09.02 waktu JATS ke level 5.782,153. Hingga pukul 09.10 waktu JATS, IHSG masih menguat ke level 5.787,352. 

Sementara itu, di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (USD) dibuka di kisaran Rp 14.045. Mengutip data perdagangan Reuters, laju dolar AS kemudian menguat tajam ke Rp 14.065. Setelah itu, laju dolar AS kembali mengalami penguatan ke Rp 14.075. 

Berikut Kondisi Bursa Saham Asia Pagi Ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 35,25 poin (0,16%) ke 22.508,0

- Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 408,55 poin (1,36%) ke 29.994,3

- Indeks SSE Composite di China naik 24,95 poin (0,80%) ke 3.136,64

- Indeks Straits Times di Singapura turun 4,61 poin (0,13%) ke 3.538,16

Binaartha Sekuritas dalam risetnya menyebutkan IHSG ditutup melemah signifikan 1,88% di level 5.774,716 pada 8 Mei 2018. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.729,651 hingga 5.782,553. Sementara itu, resisten pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.842,930 hingga 5.911,144. 

Berdasarkan indikator daily, meskipun MACD masih berada di area negatif, namin Stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold. Bahkan, indikator RSI sudah menunjukkan pola divergence. Dengan demikian, IHSG berpeluang rebound.

Menu Saham Pilihan:

BBCA, Daily (22025) (RoE: 15.67%; PER: 24.39x; EPS: 902.96; PBV: 3.82x; Beta: 1.03): Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 21700 – 22100, dengan target harga di level 23150. Support: 21250.

BBNI, Daily (7325) (RoE: 14.32%; PER: 9.29x; EPS: 788.28; PBV: 1.33x; Beta: 1.82): Terlihat pola bullish dragonfly doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Beli” pada area level 7200 – 7400, dengan target harga di level 7850. Support: 7075.

INCO, Daily (3120) (RoE: 1.49%; PER: 81.32x; EPS: 38.00; PBV: 1.22x; Beta: 0.69): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish dragonfly doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Buy” pada area level 3020 - 3120, dengan target harga secara bertahap di level 3180, 3340, 3730 dan 4110. Support: 2950.

MEDC, Daily (1125) (RoE: 5.86%; PER: 17.03x; EPS: 67.24; PBV: 1.00x; Beta: 0.74): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern sehingga peluang untuk menuju ke level resisten masih terbuka. “Buy” pada area level 1110 – 1130, dengan target harga secara bertahap di level 1180 dan 1220. Support: 1070.

PTBA, Daily (3260) (RoE: 35.79%; PER: 6.48x; EPS: 504.75; PBV: 2.32x; Beta: 1.33): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish dragonfly doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada level 3170 - 3270, dengan target harga secara bertahap di level 3400, 3570 dan 3780. Support: 3170 & 3020.

TLKM, Daily (3620) (RoE: 18.43%; PER: 15.91x; EPS: 227.52; PBV: 2.93x; Beta: 0.74): Saat ini, terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 3570 – 3630, dengan target harga secara bertahap di level 3800, 3900 dan 4000. Support: 3500.



Sumber : https://kumparan.com/@kumparanbisnis...al-perdagangan

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Sempat Dibuka Melemah, IHSG Berbalik Menguat di Awal Perdagangan

- Sepanjang Hari Tertekan, IHSG Terperosok 1,88% ke 5.774

- Baru Setengah Hari, IHSG Sudah Anjlok 2,12%