luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
Ketua OKP Diciduk Polisi karena Rebut Paksa dan Usir Penghuni Rumah


MEDAN - Usir paksa warga dari rumahnya sendiri, oknum ketua ranting salah satu Organisasi Kemasyarakat Pemuda (OKP) Desa Amplas ditangkap.

Penangkapan oknum ketua salah satu OKP di Deli Serdang, Erdianto alias Penot (40) bersama rekannya wanitanya Oryza Sativa, berawal dari adanya laporan seorang IRT, Fani Eva Malinda (37) warga Dusun VIII Jalan Saudara Rambungan 1 Gg Mawar Desa Bandar Khalipah, Kecamatan, Percut Sei Tuan ke Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (22/11/2018) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kepada petugas, korban mengaku rumah miliknya yang berada di Jalan Rujak Simpang Jodoh Pasar VII Tembung, Deli Serdang dirampas secara paksa oleh kedua pelaku.

"Korban mengaku, rumahnya dirampas secara paksa oleh kedua pelaku yang merupakan kader salah satu OKP," kata Kapolsek Percut Seituan, Kompol Faidil Zikri, Selasa (27/11/2018).

Faidil menjelaskan bahwa sempat terjadi keributan saat kedua pelaku berusaha mengambil paksa bangunan rumah yang di klaim milik korban. Akibat keributan tersebut, korban mengalami luka ringan setelah dipaksa keluar dari dalam rumahnya.

Situs KPU Diserang Hacker! BSSN Sebut Polanya Kayak di Pilpres AS, Dampaknya pada Perhitungan Suara

Perwira Polisi Gadungan Blak-blakan Sudah Gituin Mahasiswa, Perawat hingga Polwan

Viral Hotman Paris - 5 Wanita hingga Istri Pejabat Soal Pelakor Adukan Suami Curhat di Kopi Johny

"Sempat terjadi keributan antara pelaku dan korban yang dipaksa keluar dari rumahnya. Rumah yang menjadi rebutan langsung dicet dengan warna loreng OKP oleh kedua pelaku," papar Faidil.

Ketua RT Pahlawan Terpaksa Beli Televisi dan Kulkas Baru, Warga Protes Perpanjangan IMB Tower

Pria ini Terpaksa Merasakan Sakitnya Dikemoterapi 5 Tahun karena Dokter Salah Diagnosis Penyakitnya

Dari laporan korban, kedua pelaku akhirnya ditangkap oleh petugas Polsek Percut Seituan beberapa jam kemudian. Pelaku dan korban mengaku dan mengklaim bangunan rumah milik mereka.

Pemkab Deliserdang Lelang Enam Jabatan untuk Eselon II, ASN se-Indonesia bisa Ikutan

Dedi Diciduk Polisi setelah Panen Jambu Biji Milik Tetangga, Uang Penjualan dipakai untuk Belanja

"Mereka saling mengakui dan mengklaim rumah tersebut milik mereka. Kedua pelaku hingga kini masih dalam pemeriksaan Polsek Percut Sei Tuan. Pelaku terancam hukuman Pasal 170 Jo 351 KUHP, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," tutup Faidil.

(cr9/tribun-medan.com)

http://medan.tribunnews.com/2018/11/...andar-khalipah
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Inga2, bila anda tidak tendang dini mamakpetak ngangkang asal sumut keluar dari propinsi anda, maka 50 tahun lagi, anak anda akan di pukuli dan di rampas rumah nya oleh putera petak ngangkang sumut emoticon-Sundul Up

It's your choice, beibeh emoticon-siul

Banyak kaskusers yang bilang ane konsisten dalam posting berita kebudayaan tradisional mukapetak sumut, padahal bukan hanya ane yang konsisten:

Hingga kini preman mukapetak masih malak dengan konsisten dan lancar, dari grup WA, kemarin di jalan merbabu simpang jalan selamat, preman SPSI malak sopir truk 40k, sampai berantam, dan preman parkir tanpa tanda pengenal masih beroperasi di semua jalan di medan, tentu saja dengan tarif suka2 fantat mamak eee

Hingga kini polisi medan tetap konsisten parody tangkap, teken , lepas, mediasi, tangkap lagi, teken lagi, mediasi lagi, dimana dalam setiap parodi ini, warga tak berdosa yang selalu mendapat peran korban, umumnya cipiters, dan kalau yg jowo melawan, preman nya kalah, maka wong jowo yang melawan diborgol polisi dengan alasan penganiayaan preman, konsisten sekali kan polisi kitak ?

Putera mamak petak sumut yang melayat jenazah korban premanisme dan kejahatan tradisional warisan moyang mereka, juga konsisten untuk pasang wajah empati dan berdoa bersama, kemudian pas di pintu keluar rumah korban, mereka akan senyum manis ramah, sambil berkata "medan aman kondusif"

Bahkan ane yakin kalau temen ente sendiri dari klan petakngangkang sumut, yg temenin ente ke medan,kemudian ente mati terbunuh preman/jambret, maka temen ente akan bicara ke wartawan bahwa medan itu aman kondusif, walaupun jasad ente masih hangat ! emoticon-Embarrassment

Petisi Petak Ngangkang
10
6.5K
100
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.