Hendra dan barang bukti genset yang diambil. (ist/metro24jam.com)

Seorang pria yang mengaku sebagai anggota Serikat Pekerjaan Seluruh Indonesia (SPSI) ditangkap polisi dari kawasan Jalan William Iskandar, Simpang Jalan Perjuangan, Medan Tembung, Jum’at (30/11/2018) sekira jam 14.00 wib.

Pria yang diketahui bernama Hendra Saragih Sialagan (33), warga Jalan Mesjid, Gang Sawit, Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan itu ditangkap berdasarkan laporan Danny (20).

Pemuda yang merupakan penghuni rumah mewah di Komplek MMTC Blok J, Jalan Selamat Ketaren, Medan Estate, kehilangan 1 buah genset warna biru merk DAITO 7000 WT dari lantai III rumahnya.

Berdasarkan dari pengakuan Danny dan saksi yang melihat kejadian, genset tersebut diambil oleh Hendra yang mengaku sebagai anggota SPSI di kawasan itu.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan Danny ke polisi. “Hari Minggu 25 November 2018 sekitar jam 21.00 Wib, saat pelapor mengecek barang di lantai III rumahnya, ternyata ada barang yang hilang berupa 1 Unit genset warna biru merk Daito 7000 WT sudah tidak ada lagi dan selanjutnya pelapor merasa keberatan dan membuat pengaduan ke polsek Percut Sei Tuan,” sebut Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri.

Menyusul laporan itu, polisi yang telah melengkapi berkas pengaduan korban, kemudian menerima informasi keberadaan Hendra lima hari kemudian.

Tak membuang waktu, polisi langsung mendatangi lokasi keberadaan tersangka dan mengamankannya.

“Jumat 30 November 2018 sekira jam14.00 Wib, Tim Pegasus Polsek Percut Sei Tuan mendapatkan Informasi keberadaan pelaku di Jalan Willem Iskandar Simpang Jalan Perjuangan. Selanjutnya team pegasus Polsek Percut Sei Tuan mendatangi TKP dan langsung menangkap pelaku,” ungkap Kapolsek.

Dari lokasi penangkapan, tersangka lantas diboyong ke Mapolsek Percut Sei Tuan guna pemeriksaan lebih lanjut dan mempertanggungjawapi perbuatannya.

“Tersangka melanggar Pasal 363 ayat 1 ke 4e, 5e KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” pungkasnya. (asn)

https://news.metro24jam.com/read/201...diambil-polisi
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kejadian sehari hari, apalagi jelang akhir tahun, putera mamakfetak ngangkang lagi giat merampok, meras dan jambred, ritual tiap akhir tahun jelang natal

Preman tambah banyak di seluruh jalanan di medan, bukan medan percut, tapi medan kota dan medan area, medan tembung, dari berbagai WA dan twit warga medan, yang ane dapat barusan :

1. Preman FKPPI malak ria di pusat pasar medan

2. Preman terminal depan medan mall tambah personel mukafetak baru

3. Jam 6 an sore, kakek2 cipiter ditodong preman kampung aur di jalan pegadaian dekat perisai plaza (plaza hantu tempat favorit buat nyabu putera mamakfetak ngangkang bantaran kali deli) ,katanya warga itu anak IPK, tapi anak IPK bilang ke ane kalau itu anak PP (intinya sama2 produk fantat simamakfetak sumut)

4. tarif parkir malam (diluar jam resmi parkir) di kesawan naik jadi goceng atas instruksi ketua AMPI

5. Kata cimed kalau kena tindak kejahatan sekali saja dalam 4 bulan, itu sudah tergolong sangat aman untuk standard medan

Demikianlah flash info akan situasi kondisi kota medan yang selalu aman, nyaman dan kondusif



Pesan Bang Luko:

"Kejahatan bisa terjadi bukan saja karena ada niat si pelaku, tapi kejahatan juga bisa terjadi karena ada simukafetak
. Waspadalah,, waspadalah,, waspadalah!!!

Petisi Merry Falak And Happy Rampok