Seorang petugas kepolisian mengecat tiang yang sebelumnya bermotif warna OKP menjadi hitam. (ist/metro24jam.com)

MEDAN, metro24jam.com – Personel Polsek Percut Sei Tuan menertibkan fasilitas umum yang dicat dengan warna Ormas Kepemudaan di seputaran kawasan Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin (3/12/2018) pagi.

Dalam penertiban itu, para personel kepolisian dengan menggandeng 3 pilar secara bergotongroyong mengubah seluruh motif atau corak OKP yang ditemui dengan warna hitam.

“Kita melakukan netralisasi fasilitas umum yang dicat oleh Ormas atau OKP di jalan-jalan yang berada di Kelurahan Kenangan Baru Kecamaran Percut Seituan,” jelas Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri, kepada wartawan.

Kegiatan penertiban ini merupakan program 100 hari pertama Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto yang nantinya akan dilanjutkan dengan program 100 hari ke-2 Kapolda Sumut.

“Dalam pelaksanaan ini Polsek Percut Seituan menggandeng tiga pilar dan koordinasi yang intens dengan seluruh stake holder yang ada di Wilkum Polsek Percut Sei Tuan,” imbuhnya.

Orang nomor 1 di Mapolsek Percut Sei Tuan tersebut juga mengimbau kepada seluruh masyarakat secara umum dan khususnya kepada Ormas/OKP agar jangan menggunakan fasilitas untuk kepentingan kelompok dengan cara mewarnainya dengan warna tertentu.

“Di samping merusak nilai estetika, itu juga merusak nilai etika serta melanggar aturan yang ada. Kepada masyarakat atau kelompok masyarakat agar mendukung secara ikhlas program ini demi indah dan tertibnya kota Medan,” pungkanys. (asn)

https://news.metro24jam.com/read/201...-ormas-dan-okp
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Apa maksudnya secara "ikhlas" ?

Simukafetak mamak sumut sudah lama makar,dan melanggar serta menginjak2 martabat negara, tanpa dihukum, semua plang dan posko ormas okp mamakfetak ngangkang sumut, tidak punya izin, tidak bayar pajak, malah malak proyek pemerintah yang dibiayai dengan uang pajak WNI

Sudah sepantasnya, dicat ulang merah, dengan darah kepala ranting dan konco2 mukafetak nya

Dan semua aparat NKRI yang menjadi beking putera makfetak sumut,musti diadili dengan UU anti subversif dan pengkhianatan terhadap negara, dengan ancaman hukuman mati, bukan dengan peraturan indispliner, baru martabat NKRI pulih di Sumut


Petisi the face of traitors