Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tanah.deliAvatar border
TS
tanah.deli
Banyak Barang Titipan Hilang, Paspampres Dibentak-bentak



Petugas Paspampres  ini (berpakaian batik) terpaksa menyampaikan pernyataan maafnya setelah ia dan anak buahnya dibentak para peserta pembekalan caleg karena barang yang 'disita' Paspamres tidak dapat dikembalikan alias hilang.
(parlindungan sibuea)

SABTU, 16 MAR 2019 17:10 WIB  •  DILIHAT 1,573 KALI  •  http://www.mdn.biz.id/o/69301/

Banyak Barang Titipan Hilang, Paspampres Dibentak-bentak

Medanbisnisdaily.com - Medan. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sangat ketat mengawal calon presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri acara pembekalan calon anggota legislatif partai koalisi pendukung dirinya, Sabtu (16/3/2019), di Hotel JW Marriott Medan. Barang-barang milik peserta yang dianggap tidak layak dibawa masuk, dikeluarkan dan diambil alih sementara. Diamankan petugas Paspampres yang jumlahnya cukup banyak.

Di antaranya adalah benda-benda berisi cairan, seperti parfum, sampo, mancis dan sebagainya. Namun ada pula rokok, gunting atau benda tajam lainnya. Oleh Paspamres tidak diperkenankan dibawa memasuki ballroom tempat pembekalan dilakukan Jokowi. Baik kepada laki-laki maupun perempuan larangan itu diberlakukan sama.

Tak cuma ketentuan tentang benda "terlarang" yang diterapkan para petugas Paspampres dalam membatasi peserta, yang terlambat hadir juga tidak diperbolehkan masuk. Jalan menuju ballroom ditutup dengan memakai meja.

Sayangnya para petugas Paspampres tersebut ceroboh. Tidak cermat menjaga barang titipan milik peserta. Akibatnya banyak peserta yang kehilangan. Barang miliknya tidak terlihat akibat diambil orang lain yang bukan pemilik.

Persis pada pukul 12.00 WIB, seusai Jokowi menyampaikan pembekalan, para peserta laki-laki yang menitipkan barangnya pun marah-marah. Serentak mereka membentak-bentak 4 petugas Paspampres yang bertugas mengembalikan barang "sitaan". Di antara yang membentak ada yang menggunakan seragam partai. Bergantian.

"Bapak bagaimana, menggeledah dan menahan barang milik saya tetapi ketika saya minta kembali sudah tidak ada. Mana tanggung jawab bapak sebagai Paspampres," kata lelaki yang mengaku sebagai caleg tersebut.

Salah seorang yang membentak mengaku kehilangan botol berisi parfum seharga Rp 400.000. Beragam.

Oleh petugas Paspampres yang rata-rata berusia muda (20-an tahun) yang dibentak, mereka berusaha bersabar dan tidak sedikitpun membantah.

"Bapak-bapak jangan diam saja. Setidaknya kalian minta maaf sebagai bentuk tanggung jawab telah berbuat ceroboh. Jadi kami bisa terima," ujar pemilik barang lainnya yang juga korban kehilangan.

Pantauan di tempat kejadian, sekitar 20 menit para petugas Paspampres dibentak-bentak secara bergantian. Hingga kemudian muncul inisiatif salah seorang di antaranya menyampaikan permintaan maaf.

"Saya sebagai koordinator anak buah saya ini minta atas keteledoran yang menyebabkan barang milik bapak-bapak hilang," tegasnya.

Walau sudah menyampaikan pernyataan maafnya, tetap saja ada "korban" yang tidak puas. Menggerutu marah sambil menunjuk-nunjuk jarinya ke arah Paspampres.

Peserta pembekalan perempuan juga tidak sedikit kehilangan barang miliknya yang "disita".

"Parfum saya diimpor dari Korea hilang. Tadi saya lihat barang serupa tapi warna oranye, itu bukan milik saya makanya tak saya ambil. Tapi barang saya mana," kata seorang ibu kepada petugas Paspampres perempuan.

REPORTER

PARLINDUNGAN SIBUEA

EDITOR

SASLI PRANOTO SIMARMATA


sumber


Barang kali ada yang nyusup tuh ke tmpt penyimpanan
Tau sendiri kan medan
emoticon-Ngacir2
3
3.9K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.