- Beranda
- Stories from the Heart
Keterpaksaan Diriku Masuk Pramuka.
...
TS
dafdiv11
Keterpaksaan Diriku Masuk Pramuka.
Quote:
Assalamualaikum Wr.Wb
Spoiler for Welcome to my thread:
Spoiler for Apa itu Pramuka?:
Pramuka
Merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti
Jiwa Muda yang Suka Berkarya.
Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.
Merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti
Jiwa Muda yang Suka Berkarya.
Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.
Quote:
Tepuk PRAMUKA! PRA... MU... KA...
PRAJA MUDA KARANA YESSS.
Prok Prok Prok...
Prok Prok Prok...
Prok Prok Prok....
..........Prok............
Semua anak Pramuka pasti tau tepuk yang sudah saya buat diawal kalimat. Bahkan, yang bukan Anak Pramuka pasti tau bagaimana Tepuk Pramuka ditepukkan. Begitu banyak senang ataupun duka saya alami sebagai Anak Pramuka ( ya, walaupun saya ikut Pramuka cuman beberapa kali)
PS : Mohon maaf kalo ada kesalahan tentang Pramuka menurut pendapat saya.
PRAJA MUDA KARANA YESSS.
Prok Prok Prok...
Prok Prok Prok...
Prok Prok Prok....
..........Prok............
Semua anak Pramuka pasti tau tepuk yang sudah saya buat diawal kalimat. Bahkan, yang bukan Anak Pramuka pasti tau bagaimana Tepuk Pramuka ditepukkan. Begitu banyak senang ataupun duka saya alami sebagai Anak Pramuka ( ya, walaupun saya ikut Pramuka cuman beberapa kali)
PS : Mohon maaf kalo ada kesalahan tentang Pramuka menurut pendapat saya.
Quote:
Awal Aku Masuk Pramuka
Quote:
Semua orang pasti mengenal Pramuka. Bahkan dari saya SD, Pramuka sudah menjadi Ekskul yang banyak diikuti oleh para murid. Mungkin hanya Saya yang tidak berminat mengikuti Pramuka. Lantas, Mengapa saya tidak berminat ikut Pramuka? Alasannya sederhana. Menurut Saya Pramuka itu hanya kegiatan menghabiskan waktu untuk berkemah dan hal - hal menurut saya kurang penting. Sampai saya melewati masa SD tanpa pernah ikut Pramuka sekalipun.
Masuk ke masa SMP, Pramuka juga jadi Ekskul yang banyak diikuti oleh para murid baru dibanding Ekskul - Ekskul lainnya. Saya pun mulai berpikir, Kenapa sih banyak orang yang ikut Ekskul Pramuka? Padahal Itukan hanya kegiatan berkemah,kegiatan tepuk menepuk tali menali dll. Saya malah lebih memilih masuk Ekskul Pencak Silat daripada Pramuka. Alasannya karena Pencak Silat itu Ekskul untuk bisa membela diri , dan lebih relate sama kehidupan nyata dibanding Pramuka yg hanya kemah berkemah. Begitulah pemikiran ane di waktu SMP. Masa SMP pun lewat tanpa pernah mau mencoba Ekskul Pramuka.
Mulai masuk dimana kata banyak orang, Masa yang paling indah, Iya benar. Masa SMA. Btw saya SMK Jurusan Multimedia. Di Sekolah saya yang baru ini, Mayoritas muridnya ialah perempuan. Lah, Kok Bisa? iya karena sekolah Saya memiliki 3 Jurusan diantaranya hampir rata - rata di dominasi oleh perempuan. Tata Busana, Tata Kecantikan, Tata Boga, dan Jurusan Saya sendiri. Yaitu Multimedia ( Pada TA Saya Laki - Laki dan perempuan hampir sama rata banyaknya). Sampailah Kami di hari pertama masuk sekolah, disitulah para Guru - Guru, Kepala Sekolah, serta Staf Tata Usaha berkumpul. Iya kalian pasti tau lah, Perkenalan lingkungan sekolah gitu lah ceritanya.
Inilah momen dimana saya kesel dengan namanya sekolah. Seorang Bapak berambut hitam, Berpakaian Dinas rapi dengan sepatu yang hitam mengkilap. Berdiri di depan kami semua, dan satu kalimat yang diucapkannya. yaitu, "Kalian Para Peserta Didik Baru, Wajib mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka. Jika kalian tidak mengikuti kegiatan tersebut, maka kalian akan dikenakan sanksi yang tegas" Ujar Bapak berpakaian dinas itu. Mendengar perkataan Bapak itu. Saya langsung terkejut dan merasa terpaksa harus ikut kegiatan yang tidak pernah saya mau ikuti sejak SD. Mau tidak mau, Saya akhirnya dipertemukan oleh yang namanya Pramuka.
Sabtu siang, Sepulang sekolah. Banyak orang berbondong-bondong menuju lapangan sekolah. Awalnya saya ingin keluar diem - diem tanpa harus mengikuti Ekskul yang tidak saya minati selama ini. Namun, setelah mencari berbagai pintu, dan jendela. Saya tidak bisa menemukan cara untuk keluar dari sekolah. Semua tertutup rapat dengan gembok. Jangankan untuk manjat keluar pagar, untuk keluar dari sekolah aja gabisa. Btw sekolah ane ini gambarannya seperti ini lah.
Akhirnya saya nyerah, dan mulai ikut berbaris bersama murid - murid lainnya. Tak lama kemudian, Datanglah seorang pria berseragam polisi naik ke atas mimbar lapangan. Saya pun sedikit bingung, "Ini polisi mau ngapain datang ke sini" ujar saya dalam hati. Setelah naik ke atas mimbar. Bapak berseragam itu pun langsung memperkenalkan dirinya di hadapan kami semua yang sedang berbaris. Sesudah memperkenalkan dirinya ke kami. Bapak tersebut langsung menyuruh kami mengikuti ia membaca Dasa Dharma. Saya pun mengikutinya dengan setengah hati, ya karena saya emang tidak berminat sama sekali dengan Pramuka dan organisasi lainnya. Dasa Dharma pun selesai kami bacakan. Bapak berseragam tersebut langsung menyuruh kami masuk ke aula sekolah, tanpa memberi keterangan yang jelas. Pikir saya setelah masuk aula, kita semua bakal dipulangkan dan kegiatan Pramuka berakhir.
Namun, pemikiran saya sama sekali tidak sesuai ekspetasi. Di dalam Aula, kami melakukan yang sudah saya maksud selama ini. Yaitu Tepuk Pramuka, dan berbagai tepuk menepuk lainnya. Saya pun mencoba mengikuti kegiatan Pramuka dan ingin membuktikan bahwa asumsi saya benar tentang Pramuka selama ini.
Setelah berminggu - minggu saya mengikuti kegiatan Pramuka. Akhirnya Kami mengadakan Perkemahan Sabtu Minggu. Atau biasa disingkat "PERSAMI". Kegiatan pertama kali ialah membangun tenda. Menurut saya membangun tenda itu adalah hal yang mudah dan membosankan. Ternyata ekspetasi saya tidak sesuai dengan realita yang ada di sini. Membangun tenda sangat sulit dan harus sangat berhati-hati. Karena jika tidak berhati-hati, tiang pada tenda bisa patah dan harganya lumayan mahal untuk sekelas saya anak sekolah. Tak lama, datang seorang wanita yang cukup menarik perhatian saya. Dia pun langsung membantu saya mendirikan tenda sampai tenda bisa terbangun dengan kokoh. Asumsi saya pun mulai berubah, bahwa Pramuka bukan hanyalah kegiatan yang hanya untuk bermain - main saja. Setiap kegiatan pasti ada pengajaran yang bermanfaat untuk diri kita sendiri. Saya pun merasa malu, karena selama ini saya selalu meremehkan Ekskul Pramuka dan kegiatan - kegiatan lainnya.
Satu hal yang saya pelajari dari Pramuka adalah Kita sebagai manusia jangan pernah melihat suatu hal dari satu sisi saja. Kita harus melihat dari berbagai sisi dan satu lagi. Jangan pernah meremehkan suatu hal. Karena semua hal tak patut untuk diremehkan.
Masuk ke masa SMP, Pramuka juga jadi Ekskul yang banyak diikuti oleh para murid baru dibanding Ekskul - Ekskul lainnya. Saya pun mulai berpikir, Kenapa sih banyak orang yang ikut Ekskul Pramuka? Padahal Itukan hanya kegiatan berkemah,kegiatan tepuk menepuk tali menali dll. Saya malah lebih memilih masuk Ekskul Pencak Silat daripada Pramuka. Alasannya karena Pencak Silat itu Ekskul untuk bisa membela diri , dan lebih relate sama kehidupan nyata dibanding Pramuka yg hanya kemah berkemah. Begitulah pemikiran ane di waktu SMP. Masa SMP pun lewat tanpa pernah mau mencoba Ekskul Pramuka.
Mulai masuk dimana kata banyak orang, Masa yang paling indah, Iya benar. Masa SMA. Btw saya SMK Jurusan Multimedia. Di Sekolah saya yang baru ini, Mayoritas muridnya ialah perempuan. Lah, Kok Bisa? iya karena sekolah Saya memiliki 3 Jurusan diantaranya hampir rata - rata di dominasi oleh perempuan. Tata Busana, Tata Kecantikan, Tata Boga, dan Jurusan Saya sendiri. Yaitu Multimedia ( Pada TA Saya Laki - Laki dan perempuan hampir sama rata banyaknya). Sampailah Kami di hari pertama masuk sekolah, disitulah para Guru - Guru, Kepala Sekolah, serta Staf Tata Usaha berkumpul. Iya kalian pasti tau lah, Perkenalan lingkungan sekolah gitu lah ceritanya.
Inilah momen dimana saya kesel dengan namanya sekolah. Seorang Bapak berambut hitam, Berpakaian Dinas rapi dengan sepatu yang hitam mengkilap. Berdiri di depan kami semua, dan satu kalimat yang diucapkannya. yaitu, "Kalian Para Peserta Didik Baru, Wajib mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka. Jika kalian tidak mengikuti kegiatan tersebut, maka kalian akan dikenakan sanksi yang tegas" Ujar Bapak berpakaian dinas itu. Mendengar perkataan Bapak itu. Saya langsung terkejut dan merasa terpaksa harus ikut kegiatan yang tidak pernah saya mau ikuti sejak SD. Mau tidak mau, Saya akhirnya dipertemukan oleh yang namanya Pramuka.
Sabtu siang, Sepulang sekolah. Banyak orang berbondong-bondong menuju lapangan sekolah. Awalnya saya ingin keluar diem - diem tanpa harus mengikuti Ekskul yang tidak saya minati selama ini. Namun, setelah mencari berbagai pintu, dan jendela. Saya tidak bisa menemukan cara untuk keluar dari sekolah. Semua tertutup rapat dengan gembok. Jangankan untuk manjat keluar pagar, untuk keluar dari sekolah aja gabisa. Btw sekolah ane ini gambarannya seperti ini lah.
Spoiler for Sekolah:
Akhirnya saya nyerah, dan mulai ikut berbaris bersama murid - murid lainnya. Tak lama kemudian, Datanglah seorang pria berseragam polisi naik ke atas mimbar lapangan. Saya pun sedikit bingung, "Ini polisi mau ngapain datang ke sini" ujar saya dalam hati. Setelah naik ke atas mimbar. Bapak berseragam itu pun langsung memperkenalkan dirinya di hadapan kami semua yang sedang berbaris. Sesudah memperkenalkan dirinya ke kami. Bapak tersebut langsung menyuruh kami mengikuti ia membaca Dasa Dharma. Saya pun mengikutinya dengan setengah hati, ya karena saya emang tidak berminat sama sekali dengan Pramuka dan organisasi lainnya. Dasa Dharma pun selesai kami bacakan. Bapak berseragam tersebut langsung menyuruh kami masuk ke aula sekolah, tanpa memberi keterangan yang jelas. Pikir saya setelah masuk aula, kita semua bakal dipulangkan dan kegiatan Pramuka berakhir.
Namun, pemikiran saya sama sekali tidak sesuai ekspetasi. Di dalam Aula, kami melakukan yang sudah saya maksud selama ini. Yaitu Tepuk Pramuka, dan berbagai tepuk menepuk lainnya. Saya pun mencoba mengikuti kegiatan Pramuka dan ingin membuktikan bahwa asumsi saya benar tentang Pramuka selama ini.
Setelah berminggu - minggu saya mengikuti kegiatan Pramuka. Akhirnya Kami mengadakan Perkemahan Sabtu Minggu. Atau biasa disingkat "PERSAMI". Kegiatan pertama kali ialah membangun tenda. Menurut saya membangun tenda itu adalah hal yang mudah dan membosankan. Ternyata ekspetasi saya tidak sesuai dengan realita yang ada di sini. Membangun tenda sangat sulit dan harus sangat berhati-hati. Karena jika tidak berhati-hati, tiang pada tenda bisa patah dan harganya lumayan mahal untuk sekelas saya anak sekolah. Tak lama, datang seorang wanita yang cukup menarik perhatian saya. Dia pun langsung membantu saya mendirikan tenda sampai tenda bisa terbangun dengan kokoh. Asumsi saya pun mulai berubah, bahwa Pramuka bukan hanyalah kegiatan yang hanya untuk bermain - main saja. Setiap kegiatan pasti ada pengajaran yang bermanfaat untuk diri kita sendiri. Saya pun merasa malu, karena selama ini saya selalu meremehkan Ekskul Pramuka dan kegiatan - kegiatan lainnya.
Spoiler for Tenda:
Satu hal yang saya pelajari dari Pramuka adalah Kita sebagai manusia jangan pernah melihat suatu hal dari satu sisi saja. Kita harus melihat dari berbagai sisi dan satu lagi. Jangan pernah meremehkan suatu hal. Karena semua hal tak patut untuk diremehkan.
Sebelumnya Selamat Hari Pramuka Nasional. Saya berharap semoga Pramuka bisa terus bertumbuh dan berkembang layaknya tunas kelapa yang ketika sudah besar sangat berguna dan bermanfaat untuk orang.
Begitulah cerita saya tentang Pramuka, Mohon maaf jika cerpen saya kurang menarik. Saya akan berusaha membuat thread ataupun cerpen yang lebih menarik dan rapi.
Terima kasih sudah berkunjung ~~~
Spoiler for Credit ::
- freepik.com
- google.com
- Googlemaps.com
- mybrain.dafdv
- kompas.com
- infofakfak.com
- google.com
- Googlemaps.com
- mybrain.dafdv
- kompas.com
- infofakfak.com
anasabila dan Jalan Cinta memberi reputasi
2
600
Kutip
0
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.5KThread•42.2KAnggota
Thread Digembok