MEDAN-TRIBUN.com - Maraknya aksi begal di Jalan Tritura, Titi Kuning, membuat para pedagang merasa takut. Semenjak maraknya begal, para pedagang sudah menutup warung pada pukul 22.00 WIB setiap malamnya.

"Kita di sini takut jugalah, kalau sudah pukul 10.00 malam, kita sudah takut. Kede atau warung kami tutup ajalah," ujar Indra (42), seorang warga dan penjual Jalan Tritura kepada Tribun pada Rabu (8/1/2020).

Sejauh pengamatan warga sekitar, begal yang terjadi di sekitar Jalan Tritura dilakukan secara berkelompok. Biasanya pelakunya lebih dari satu orang dan kerap menggunakan sepeda motor.

"Dari banyak kejadian, mereka rata-rata gunakan sepeda motor sambil begal.Ngga tahulah pastinya, tapi mereka lebih sering berkelompok," ungkap Hendra (35).

Bukan hanya tutup warung, Hendra juga menyampaikan bahwa anggota keluarga yang akan melintasi Jalan Tritura di atas pukul 22.00 WIB langsung disarankan menginap saja atau dijemput langsung.

"Kalau ada keluarga yang mau lewat jalan ini (Jalan Tritura) di atas jam 10.00 malam, kami sudah gelisah. Kami suruh nginap aja di tempat atau jemput langsung," ungkap Dian, seorang pengusaha Bengkel di Jalan Tritura.

Para pelaku begal yang beroperasi ada juga yang datang dari daerah lain. Pasalnya, Jalan Tritura merupakan jalan lintas menuju berbagai daerah.

"Aku yakin ada juga yang datang dari daerah lai , soalnya ini kan jalan lintas. Ramailah, makanya enggak bisa kita pastikan," tambah Dian.

Bukan hanya pengakuan dari warga Jalan Tritura, Dedi (40), seorang warga Jalan Sisingamangaraja juga merasa ketakutan bila ingin melintas di Jalan Tritura di atas pukul 22.00 WIB.

"Saya juga takut kalau mau lintas ke sana. Sepi, gelap, makanya takut" tutur Dedi. (cr3/tribun-medan.com)

https://medan.tribunnews.com/2020/01...arung-pukul-10
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mengharapkan kondisi aman di sebuah daerah yang overdosis dengan mukakpetak sumut adalah ibarat mengharapkan kondisi tidak banjir dengan memperbaiki drainase di daerah yang sungainya overdosis rosul jin kali fefek


Jadi tabah2 sajalah, maklum sudah sekarat darurat mukakpetak di sumut
Seandainya saja polisi Inggris ditaruh disini, polisi medan dibuang ke kali deli, seandainya berandai.........

Fefek anjink dan babik memberikan kontribusi positif lebih dari fefek sipetak