blanccasseAvatar border
TS
blanccasse
William Shakespeare (1564-1616)
William Shakespeare (26 April 1564-23 April 1616)
Shakespeare diakui sebagai penulis terhebat yang pernah ada, tidak hanya dalam kesastraan Inggris, tapi juga sastra dunia. Ia adalah penyair, dramawan, dan penutur cerita tiada banding, tak ada yang menyaingi pemahamannya mengenai kompleksnya emosi dan ambiguitas sifat manusia.

Hanya sedikit yang diketahui mengenai kehidupannya. Lahir di Statford-upon-Avon tahun 1564, ayahnya bernama John Shakespeare, anggota parlemen yang kesejahteraannya tak menentu. Nama ibunya Mary Arden. Shakespeare mengenyam pendidikan di sekolah menengah setempat dan di usia 18 menikah debgan Anne Hathaway yang beberapa tahun lebih tua dan telah hamil. Sepeluh tahun kemudian ia pindah ke London, mungkin pekerjaannya adalah aktor serabutan sebelum terkenal. Tahun 1954 pekerjaannya adalah sebagai dramawan di teater Lord Chamberlain's Men (setelah James I berkuasa namanya menjadi King's Men).

Selama 20 tahun Shakespeare menulis banyak drama brilian berupa komedi, tragedi, hingga sejarah yang membuat penonton Globe Theatre membludak. Saat itu Shakespeare cukup kaya, mungkin ia menyokong ayahnya mengupayakan coat of arms, sejenis lambang marga yang biasa dimiliki orang penting, serta membeli rumah megah di Statford, New Place. Saat meninggal tahun 1616, Shakespeare dikubur di altar gereja Stratford.

Barangkali hanya itulah yang bisa diketahui tentang  kehidupannya.
Namun karyanya menunjukkan banyak hal lain. Ia memiliki simpati yang besar terhadap orang dengan berbagai usia, pria dan wanita, dari semua golongan. Ia memahami betul kelemahan manusia, kebaikan dan kekejaman mereka, cinta dan kebencian mereka, khayalan dan kesia-siaan mereka. Ia mampu menggambarkan perasaan bahagia, putus asa, marah, kecewa, cemburu, hawa nafsu. Contohnya bahaya cinta pertama yang memabukkan dalam Romeo dan Juliet, sifat merusaknya gairah paruh baya dalam Antony dan Cleopatra, kekonyolan masa tua yang memedihkan hati dalam King Lear, beratnya menjadi raja dalam Henry IV, ketiranian dalam Richard III, dan menyelewengkan kepercayaan dalam Measure for Measure.
Karakter-karakter dalam karya Shakespeare memiliki banyak sisi dan ambigu. 
Contohnya Hamlet, menyaksikan pembunuhan ayahnya secara gamblang, menghadapi pertentangan moral dan keraguan membalas dendam. Macbeth dan Lady Macbeth merebut kekuasaan dengan kekerasan yang berakibat pertumpahan darah dan kegilaan karena rasa bersalah. Orang-orang yang ceria dan berisik di Twelfth Night mengganggu Malvolio, kepala istana yang angkuh dan konservatif, namun tipu daya mereka semula sekadar gurauan berubah menjadi kejam. Prospero di The Tempest (kemungkinan karya terakhir Shakespeare) memutuskan bahwa lebih sulit berbuat baik daripada membalas dendam, iapun akhirnya menenggelamkan kekuatan sihirnya ke sumur yang tak terhingga dalamnya (bagian ini sering dianggap sentuhan otobiografi Shakespeare).

Shakespeare juga melukiskan semua pengalaman karakternya dengan bahasa yang kuat dan tepat, dimulai dari alinea yang membubung kepuitisannya, dialog cerdas dan ringkas, sampai prosa sederhana rakyat jelata. Shakespeare kaya dengan kosakata, ia membuat perumpamaan dari berbagai bidang, flora-fauna, militer, astrologi, hingga pelayaran. Istilah plesetan dan kalimat bermakna ganda banyak ditemukan dalam karyanya. Shakespeare juga memperkenalkan banyak kata baru ke dalam bahasa Inggris, seperti meditate, tranquil, alligator, apostrophe, juga ungkapan seperti discretion is better part of valour, at one fell swoop, in one's heart of hearts, seen better days, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya banyak karya Shakespeare yang tidak orisinal, ada yang berasal dari fabel Boccaccio, karya Plutarchos, dan para penulis Tudor, namun Shakespeare mengolah ceritanya. Tidak hanya memberi kepribadian lengkap, ia juga membangun suasana tegang, suram, atau cerahnya suasana hati dengan sisipan adegan lucu dalam Macbeth. Shakespeare juga maestro coup de âtre, momen ringan dalam Much Ado About Nothing dikejutkan seruan: "Bunuh Claudio." Jadi tak ada tragedi Shakespeare yang melulu tragis, juga tak ada komedinya yang melulu lucu. Di akhir Twelfth Night, meski semua telah memperoleh pasangan, sebuah lagu melankolis dari badut mengembalikan kita pada kenyataan bahwa "hujan itulah yang mewarnai matahari", sentuhan sederhana namun menyengat khas si jenius.

Siapa Shakespeare sebenarnya?
Pemuda daerah tak dikenal yang tak pernah berkuliah tidak mungkin mampu membuat sejumlah drama hebat, demikianlah anggapan sejumlah orang. Sejumlah orang mengklaim William Shakespeare hanyalah nama alias, meski banyak bukti yang mematahkan. Pemicu klaim ini adalah seorang guru Amerika yang mengaku sebagai keturunan Sir Francis Bacon, sang filsuf, negarawan, sekaligus pengacara. Teori Baconian menyatakan Bacon menulis drama itu bersama beberapa sekretaris istana seperti Edmund Spenser dan Sir Wlter Raleigh. Mereka tak dapat mengungkapkan identitas karena kontroversialnya drama-drama itu, sehingga meninggalkan berbagai petunjuk di sana-sini.

Calon lain adalah dramawan Christopher Marlowe, anak tukang sepatu lulusan Cambridge, yang terlibat spionase serta dituduh ateis dan homoseksual. Pendukung teori konspirasi menganggapnya tidak tewas setelah keributan di bar tahun 1593, ia bersembunyi dari polisi dan terus menulis drama.

Calon ketiga adalah Earl of Derby, kasta aristokratnya menghalanginya terlibat secara profesional dalam dunia teater. Ia memiliki grup aktor dan dalam surat-suratnya ditemukan beberapa puisi yang dikarang oleh "W.S".

Calon terakhir adalah Earl of Oxford, penyair, sutradara (walau tak ada dramanya yang selamat), dan pemimpin kelompok drama. Ia berhenti menulis puisi tepat sebelum Shakespeare meluncurkan Venus dan Adonis (1593). Tapi klaim pendukung Earl of Oxford dipatahkan fakta bahwa ia wafat tahun 1604, sebelum setidaknya selusin karya Shakespeare digubah.

Terlepas dari semua argumen ini, analisis tekstual modern mendukung teori bahwa semua puisi dan drama itu adalah karya dari satu orang yang sama.

Sumber:
·        101 World Heroes, Simon Sebag Montefiore, 2008, Quercus Publishing plc: London
·        https://www.britannica.com/biography/William-Shakespeare


rony25Avatar border
tyrodinthorAvatar border
f3rdinand81Avatar border
f3rdinand81 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.