blanccasseAvatar border
TS
blanccasse
Ernest Hemingway (1899-1961)
Ernest Hemingway (1899-1961)

"Manusia tidak dilahirkan untuk kalah. Manusia bisa dihancurkan, namun tidak dikalahkan."
Ernest Hemingway, dalam The Old Man and the Sea, tahun 1952


sumber gambar: https://1.bp.blogspot.com/-vLs55ggKO0I/Xq53L3d_JkI/AAAAAAAAMMQ/9nnuGl_HodEtjK95Ctz25nSfu5TIOIuiwCNcBGAsYHQ/s400/ernest-hemingway-401493_640.jpg

Ada kemungkinan Ernest Hemingway adalah penulis Amerika abad 20 paling penting. Berbagai novel dan cerpennya yang menentang nilai-nilai abad ke-19 yang membelenggu, yang dirasakannya dalam keluarganya dan lingkungannya, memperkenalkan gaya menulis baru yang kuat, prosa ringan, hemat, tangguh, dan macho yang merekam kedahsyatan perang dan beratnya cinta serta kode moral yang tangguh untuk menjalani hidup yang penuh luka dan pengkhianatan. Hemingway bisa sulit ditebak, keji, pemarah, sombong, konyol, pemabuk, dan segala sisi batinnya yang bermasalah namun cemerlang. Ia diganjar Nobel sebagai pengakuan atas karyanya dan sumbangannya yang khas bagi dunia sastra.
Hemingway besar di pinggiran Chicago. Ayahnya, Dr. Clarence Hemingway, mendorongnya melakukan kegiatan fisik bersifat macho di luar ruangan, misalnya berburu, menembak, dan memancing. Sedangkan ibunya, Grace, mengenalkan sastra padanya. Ia sering mengaku kalimat pertama yang diucapkannya setelah lahir adalah "Tidak takut apapun!", mungkin ia berbohong namun khas sikap sok machonya. Saat muda, ia berperang di Italia dalam Perang Dunia, terkena ledakan mortir dan diberondong peluru, namun berhasil membawa dua rekannya ke tempat aman.
Meski kelak ia membesar-besarkan kisah itu, yang dilakukannya merupakan tindakan berani yang luar biasa, membuatnya dianugerahi Medali Penghormatan Perak oleh Italia. Saat menyembuhkan luka-lukanya, ia jatuh cinta dengan perawat Palang Merah, Agnes von Kurowsky, yang menolak menikah dengannya. Hemingway menyatakan tak bisa melupakan pengalaman itu.
Saat kembali ke Amerika, ibunya memarahinya karena kerap bermalas-malasan dan bersenang-senang, menuduhnya mengandalkan ketampanan dan melupakan Tuhan. Hemingway selalu membenci gaya menulis, omelan, dan agama ibunya, yang dianggapnya menghalangi kebahagiaan manusia. Perpecahan terjadi dan tak pernah terpulihkan. Tahun 1921 Hemingway bekerja sebagai jurnalis luar negeri Toronto Star di Paris, sekaligus memerdekakan diri.
Di Paris inilah Hemingway bergaul dengan tokoh-tokoh terkemuka sastra, Gertrude Stein, Ezra Pound, dan F. Scott Fitzgerald, pengarang The Great Gatsby. Tahun 1924 hingga 1925 Hemingway menerbitkan cerpennya, In Our Time, lalu novel The Sun Also Rises yang mengisahkan sosialita luntang-lantung dari "generasi yang hilang" setelah perang.
A Farewell to Arms, mahakarya pertamanya muncul tahun 1929, kental dengan suasana otobiografi kisah percintaan saat Perang Dunia I, Frederic Henry si supir ambulans yang jatuh cinta pada Catherine Barkley si perawat yang merawatnya. Keduanya kabur ke Swiss namun Catherine dan bayinya meninggal saat melahirkan. Henry sangat terpukul.


sumber gambar: https://kbimages1-a.akamaihd.net/cb21a9ad-07f4-42d1-8256-b1d91332e225/353/569/90/False/a-farewell-to-arms-12.jpg

Negara Spanyol berkontribusi besar bagi karya-karya Hemingway. Ia menulis pengamatannya tentang adu banteng, Death in the Afternoon pada tahun 1932. Corrida (adu banteng), sebuah tarian kematian yang mewakili kehidupan, kematian, ambisi, kesengsaraan, kesuksesan, kegagalan, keyakinan, keputusasaan, keberanian, ketakutan, kewelasasihan, dan kekejian. Itulah daya pikatnya, metafora kosmik manusia dalam melawan alam dan diri sendiri. Barangkali Hemingway memahami daya tarik adu banteng melebihi orang bukan Latin manapun. Baginya, adu banteng bukan olahraga, juga bukan penyiksaan binatang, melainkan seni yang menempatkan senimannya di tepi kematian. Olahraga mencari kemenangan, tapi adu banteng adalah cara dan gaya membunuh. "Kita, yang bukan orang Latin, dalam olahraga, tidak terpesona oleh kematian atau nyaris mati. Kita (hanya) terpesona oleh kemenangan, dan (dengan pengecutnya) menggantikan upaya nyaris mati dengan nyaris kalah." Demikianlah tandas Hemingway dalam pembelaannya. Corrida merupakan pembuka jendela ke dalam jiwa Spanyol sejati. Berani namun brutal, gagah namun barbar. Memesona bagi penikmatnya namun menjijikkan bagi yang lain.


sumber gambar: https://m.media-amazon.com/images/I/...17aLP7HLYL.jpg

Ketika terjadi perang saudara di Spanyol tahun 1936, Hemingway memihak republikan dengan membantu pengumpulan dana untuk melawan Jenderal Franco yang didukung Nazi. Pengalaman ini menjadi bekal karya keduanya, For Whom the Bell Tolls tahun 1940. Novel ini bercerita tentang Robert Jordan, gerilyawan sukarela Amerika yang meledakkan rel kereta untuk membantu republikan, kemudian jatuh cinta pada seorang gadis desa bernama Maria.
Sebagai jurnalis, Hemingway meliput Perang Dunia II, ikut sejumlah misi Royal Air Force, menyaksikan D-Day, serta pembebasan Paris. Seusai perang, ia tinggal di Finca Vigia, Kuba, menghasilkan karya The Old Man and The Sea pada tahun 1952, kisah nelayan tua berjuang mendapatkan ikan raksasa. Buku ini memenangkan penghargaan Pulitzer tahun 1953 dan Nobel tahun 1954.


sumber gambar: https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/91oNxcEYXFL.jpg

Usia, kecanduan alkohol, dan berbagai cedera (termasuk 2 kecelakaan pesawat) membuat kondisinya menurun. Ia menjadi depresi, mudah marah, dan melakukan berbagai kekerasan. Tahun 1960 ia mengungsi ke Ketchum, Idaho, Amerika, akibat revolusi Fidel Castro. Di sini ia semakin tidak karuan setelah menyadari segala terapi yang dijalani tidak bermanfaat. Daya kreatifnya semakin turun sebelum Hemingway bunuh diri dengan senapan, pada 2 Juli 1961.

Sumber: 101 World Heroes, Simon Sebag Montefiore, Quercus Publishing plc, 2008
https://www.nobelprize.org/prizes/li.../biographical/

0
1.2K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.