Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Movies
  • Perjalanan Syuting Kisah di Balik Vina Sebelum 7 Hari

Karimake.akunaAvatar border
TS
Karimake.akuna
Perjalanan Syuting Kisah di Balik Vina Sebelum 7 Hari
Proses syuting sebuah film tidak selalu berjalan mulus, terutama ketika lokasi syuting dipilih di tempat yang memiliki nilai emosional dan sejarah tersendiri. Hal ini tercermin dalam proses syuting film "Vina: Sebelum 7 Hari" yang mengambil setting di Kota Cirebon, tepatnya di Jembatan Merah, Jalan Pangeran Cakrabuana, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Film ini tidak hanya menarik perhatian ribuan warga, tetapi juga menyebabkan kemacetan lalu lintas yang cukup signifikan. Namun, di balik kemacetan dan keriuhan itu, tersimpan sebuah perjalanan yang menggugah dan menginspirasi, baik bagi para pembuat film maupun masyarakat yang terlibat.

Produser film ini, Dheeraj Kalwani dari Dee Company, telah menerima kabar tentang kemacetan yang disebabkan oleh proses syuting film. Namun, bukan sekadar sebuah keluhan, kemacetan tersebut menjadi simbol dari komitmen serius produksi dalam mengangkat kisah nyata korban geng motor di daerah tersebut. Pemilihan lokasi syuting yang mengambil tempat kejadian asli diharapkan dapat memberikan nuansa autentik dan mendalam bagi penonton, sehingga mereka dapat lebih merasakan intensitas cerita yang disampaikan.

Dalam momen ini, permintaan maaf tidak hanya ditujukan kepada para pengguna jalan yang terganggu, tetapi juga kepada semua pihak yang terlibat dalam pengaturan dan kelancaran proses syuting, termasuk pihak kepolisian, pamong praja, dan masyarakat setempat. Hal ini menunjukkan sikap tanggung jawab dari produser serta kesadaran akan pentingnya menjaga kerjasama dan keharmonisan dengan lingkungan sekitar.

Sebelum memulai proses syuting secara resmi, ada sebuah ritual yang dilakukan oleh para pemain dan kru film, yaitu ziarah ke makam Vina, korban geng motor di Cirebon yang menjadi tokoh utama dalam film ini. Langkah ini bukan hanya sekadar tradisi atau formalitas belaka, melainkan merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada sosok yang menjadi inspirasi dalam pembuatan film tersebut. Dalam momen ini, terlihat Nayla S Purnama dan Anggy Umbara, dua sosok yang memiliki peran penting dalam produksi film ini, melakukan ziarah dengan penuh kesungguhan dan rasa hormat.

Bagi Nayla, ziarah ke makam Vina adalah kesempatan penting untuk meminta izin secara langsung kepada almarhumah, karena kisah hidup Vina akan diangkat menjadi sebuah film, yang mana Nayla berperan sebagai tokoh utamanya. Kesempatan untuk berkunjung ke keluarga Vina juga dianggap sangat berharga, karena di situlah awal dari sebuah keterikatan emosional antara pemain dan karakter yang akan mereka perankan. Keberadaan keluarga Vina juga diharapkan dapat memberikan berkah dan restu bagi kelancaran proses syuting film ini.

Di sisi lain, Marliana, kakak dari almarhumah Vina, juga turut berharap agar proses syuting dapat berjalan lancar dan bahwa film ini dapat memberikan citra positif untuk adiknya. Bagi keluarga Vina, film ini bukan hanya sekadar proyek hiburan biasa, tetapi juga sebuah medium untuk mengabadikan kenangan dan cerita hidup Vina, serta menyampaikan pesan moral kepada masyarakat luas.

Sutradara film, Anggy Umbara, juga memberikan pandangannya terkait ziarah ke makam Vina. Baginya, momen ini bukan hanya tentang meminta izin secara langsung kepada almarhumah, tetapi juga sebuah proses spiritual yang mengikatkan hati dan jiwa para pembuat film dengan tokoh utama yang akan diangkat dalam cerita tersebut. Melalui ziarah ini, diharapkan semua pihak yang terlibat dalam pembuatan film ini mendapatkan restu dan keberkahan dari almarhumah dan keluarganya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa proses syuting film "Vina: Sebelum 7 Hari" tidak hanya sekadar sebuah produksi film biasa, tetapi juga sebuah perjalanan yang penuh makna dan keikhlasan. Dari pemilihan lokasi hingga ritual ziarah ke makam Vina, setiap langkah yang diambil memiliki tujuan yang lebih dalam, yaitu untuk menghormati, menggugah, dan menginspirasi. Melalui film ini, diharapkan pesan-pesan moral dan nilai-nilai kehidupan yang disampaikan dapat memberikan dampak positif bagi penonton dan masyarakat luas. Selain itu, film ini juga menjadi bukti nyata akan kekuatan sinema sebagai medium yang mampu menyatukan dan menyampaikan cerita-cerita yang berharga bagi kita semua.

sumber
Gambar : google
0
228
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Movies
Movies
19.9KThread18.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.