Makan di Warteg itu Murah, Tapi Bayarnya Semau Sendiri: Tertangkap pun setelah Viral!

Beranda

...

Travellers
Makan di Warteg itu Murah, Tapi Bayarnya Semau Sendiri: Tertangkap pun setelah Viral!

amekachi

06-05-2024 17:16

Makan di Warteg itu Murah, Tapi Bayarnya Semau Sendiri: Tertangkap pun setelah Viral!

Nyeloncong! Beli atau Makan Makanan di Warteg itu Murah, Tapi Bayarnya malah Semaunya Sendiri: Tertangkap pun setelah Viral!

Namanya begitu fenomenal di Indonesia sejak beberapa dekade lalu, Warteg atau singkatan dari warung Tegal ini tentunya sangat dikenal oleh masyarakat akan sebab selain variasi makanan yang tersedia lumayan banyak, harganya murah pun bisa ditawar kalau hanya beli lauknya saja.

Namun ada saja orang yang sampai hati mau bayar seenaknya saat setelah makan enak di warteg lho gansist, ini kalau orang Tegal nyebutnya nyeloncong atau keterlaluan. Sudah tahu harganya murah serta makan pun dengan lahap sampai kenyang, tapi bayarnya malah sekehendak sendiri. emoticon-Big Grin

Quote:

Kejadian seperti ini baru saja terjadi di sebuah warteg di Tanah Abang pada hari Jum'at, 3 Mei 2024 pada tengah malam menjelang pagi sekitar pukul 03.00 WIB. Polisi di Tanah Abang, Jakarta Pusat pun telah menangkap seorang pria yang ada terekam di video dan membuat tentang kejadian ini viral di media sosial. Pria tersebut melakukan tindakan tidak pantas saat membayar makanan di sebuah warteg. Peristiwa ini terjadi di Jalan Wahid Hasyim, Kebon Kacang, Tanah Abang.

Dalam video yang viral di Instagram, pria tersebut terlihat membayar makanan sesukanya, tanpa mempedulikan harga sebenarnya. Pelaku hanya memberikan uang sebesar Rp10.000 dan berkata "nanti gue balik lagi". Setelah itu, dia dan temannya langsung meninggalkan tempat tersebut.

Pemilik warteg merasa tidak terima dengan tindakan tersebut dan melaporkannya ke pihak kepolisian. Polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku. Pelaku yang berinisial AK (31) diamankan oleh polisi, sedangkan temannya yang berinisial R (35) masih dalam pengejaran petugas.

Dari keterangan Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara Pratama pada hari Senin, 6 Mei 2024 didapatkan keterangan bahwa pelaku adalah seorang tukang parkir. Alasan pelaku melakukan perbuatan tersebut karena habis selesai markir tapi nggak dapat duit, dikantong cuma ada 10 ribu. Jadi dari harga makanan secara keseluruhan Rp35 ribu yang 25 ribu ngutang dulu, lebih dari setengah harga. emoticon-Big Grin

Quote:

Tapi dari penuturan Gugun korban yang juga sang pemilik warteg Bahari tersebut didapat, pelaku sudah 2 kali perbuatannya dengan makan dan membayar seenaknya. Serta timbul fakta lain yang mencuat, jika warung ini ternyata memang sering didatangi preman yang bayar makanan semaunya sendiri.

Dari pas waktu sahur sebelum puasa beberapa waktu lalu Gugun pun sebenarnya sudah buat video tentang perbuatan anarkis tersebut, tapi nggak viral. Nah kebetulan akhirnya mungkin karena sedang apes saja pelaku AK ini hingga akhirnya video tersebut viral, tutur Gugun kepada wartawan yang mewawancarainya.

(Ilustrasi makan di warteg/Sumber gambar)

Namun, setelah pemilik warteg mencabut laporannya, pihak kepolisian memilih untuk tidak menahan pelaku. Hal ini dilakukan atas dasar kemanusiaan dan pemilihan jalur damai. Pemilik warteg memutuskan untuk memaafkan pelaku.

Tindakan pelaku ini menuai kecaman dari masyarakat. Membayar makanan sesukanya tanpa mempedulikan harga sebenarnya adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak etis. Selain itu, video tersebut juga menjadi perhatian publik karena telah viral di media sosial.

Kepolisian telah mengambil langkah tegas dengan mengamankan pelaku sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan. Meskipun pelaku akhirnya tidak ditahan, hal ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak bahwa tindakan semena-mena tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Diharapkan dengan kejadian ini, masyarakat lebih bijak dalam melakukan transaksi dan memberikan pembayaran yang sesuai dengan harga yang telah ditentukan. Sebuah makanan tidak hanya mempunyai nilai materi, namun juga memiliki nilai keadilan.

Adapun Gugun sebagai korban pun berharap agar kejadian ini mudah-mudahan menjadikan tidak adanya lagi peristiwa semacam di tempatnya, serta memintakan perlindungan ke polisi. Sedangkan dari pihak kepolisian, AKBP Aditya Simanggara Pratama memberikan nasihat untuk AK jika ingin makan, makanlah sesuai dengan budget, dan jangan bertingkah seperti preman.

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2