Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Sabtu 4 Mei 2024 menggelar Parade Senja di Lapangan Bela Negara, Kemenhan dalam rangka reuni sekaligus silaturahmi, halalbihalal dan Syukuran Abituren Akabri 1971 – 1975.

Uniknya, dalam kesempatan itu, mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa turut hadir karena diundang Menhan Prabowo.

Andika Perkasa mengatakan kehadirannya merupakan bentuk apresiasi atas undangan dari presiden terpilih Prabowo meski pada Pilpres 2024 Andika mendukung Paslon 03 Ganjar – Mahfud.

"Kehadiran saya di acara halalbihalal dan syukuran di Kementerian Pertahanan Sabtu kemarin 4 Mei merupakan bentuk apresiasi saya sebagai pribadi, sebagai purnawirawan TNI, dan sebagai kader PDIP, kepada Jenderal TNI Purn Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI yang telah mengundang saya ke acara beliau tersebut," kata Andika

Andika yang hadir mengenakan Baret Merah Kopassus menganggap undangan Prabowo menjadi suatu kehormatan. Menurutnya, Prabowo tidak hanya mengundang pihak yang berada di barisan pendukungnya di pilpres lalu.

"Bahkan, merupakan sebuah kehormatan yang sangat besar bagi saya mengingat beliau, sebagai presiden terpilih yang ditetapkan KPU pada Rabu 24 April, masih mengundang bukan hanya mereka yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran, tapi juga mereka yang memiliki pilihan berbeda saat pemilihan presiden dan wakil presiden kemarin," kata Andika.

Andika menilai sikap yang dikedepankan Prabowo sebagai suatu sikap yang sangat positif dalam rangka menyatukan seluruh komponen masyarakat setelah Pilpres.

Sumber :

https://news.detik.com/pemilu/d-7330...e-parade-senja

Keakraban Prabowo dan Andika tidak hanya sampai di situ. Pada 7 Mei 2024, di Cipayung, Prabowo menghadiri acara HUT eks Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono sekaligus meresmikan replika Istana Majapahit.

Sumber : https://news.detik.com/pemilu/d-7330...andika-perkasa

Dalam perlehatan itu, Prabowo duduk bersebelahan dengan Andika dan bercengkerama tanpa ada sedikitpun nuansa sisa-sisa kompetisi Pilpres 2024 di antara keduanya.

Keduanya memahami betul bahwa perbedaan pilihan saat Pilpres bukanlah suatu alasan untuk terus berlarut-larut menghidupkan permusuhan. Apalagi, Pilpres 2024 sudah usai.

Momen keakraban para elit bangsa dari dua peristiwa tersebut, melengkapi daftar panjang sikap negarawan yang telah ditunjukkan sebelumnya oleh Ketua DPR Puan Maharani melalui pidatonya terkait harus siap menang dan harus siap kalah dalam pemilu.

Lalu partisipasi aktif Puan menjalin silaturahmi dengan Prabowo – Gibran disusul langkah serupa oleh Ketua TPN Arsjad Rasjid yang telah menjalin silaturahmi dengan Ketua TKN Rosan Reslani, hingga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang membuka pintu pada kunjungan silaturahmi Idul Fitri dengan Ketua TKN di kediaman Megawati.

Sumber :

Sehingga momen keakraban Prabowo dan Andika telah menambah daftar elit politik dari barisan Ganjar – Mahfud yang memutuskan tidak melanjutkan permusuhan usai Pilpres 2024.

Sayangnya, sikap negarawan semacam ini tidak dimiliki oleh Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Keduanya merespons keakraban Prabowo dan Andika di acara Parade Senja (4 Mei 2024) dengan membuat deklarasi bahwa Ganjar – Mahfud menolak bergabung di pemerintahan Prabowo – Gibran pada 6 Mei 2024.

Sumber : https://kabar24.bisnis.com/read/2024...prabowo-gibran

Deklarasi ini kemudian diklaim Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menggambarkan sikap PDIP. Menurutnya keputusan Ganjar untuk berada di luar pemerintahan Prabowo sejalan dengan sikap partai.

"Ya, tentu saja (mencerminkan sikap partai), karena ini merupakan sikap kenegarawanan, sikap yang sangat baik bahwa pemilu pun tidak pernah melunturkan sikap dari PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura, Pak Ganjar dan Prof Mahfud dalam berdedikasi, mengabdi kepada bangsa dan negara," ujarnya pada 6 Mei 2024.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasiona...an-dengan-pdip

Mungkin saja, hati Hasto, Ganjar, dan Mahfud panas melihat figur-figur pendukungnya semakin akrab dengan Prabowo – Gibran, sehingga mereka merasa perlu melancarkan deklarasi Ganjar – Mahfud menolak gabung Prabowo – Gibran untuk mengesankan sikap ini didukung oleh seluruh kader PDIP.

Faktor paling menarik untuk diperhatikan dari sini adalah :
1. Usai menghadiri Parade Senja pada 4 Mei 2024, Andika Perkasa menegaskan dirinya sebagai kader PDIP sangat mengapresiasi sikap positif yang dikedepankan Prabowo mengundang dirinya yang berbeda pilihan saat Pilpres.

Hal ini menjadi sinyal Andika Perkasa sebagai kader PDIP mendukung penuh haluan yang sedang diupayakan Puan Maharani untuk mendorong banteng bergabung dalam pemerintahan Prabowo – Gibran.

2. Poros Prananda – Hasto – Ganjar di internal PDIP, merespons manuver Andika dengan deklarasi Ganjar – Mahfud menolak bergabung ke pemerintahan Prabowo – Gibran pada 6 Mei 2024 yang diikuti pula oleh pernyataan Hasto bahwa deklarasi ini menggambarkan sikap PDIP.

3. Ketika melihat reaksi berlawanan dari Poros Prananda – Hasto – Ganjar, tak tanggung-tanggung, mantan Kepala BIN Hendropriyono langsung turun tangan dengan menjadikan acara peresmian Replika Keraton Majapahit (7 Mei 2024) yang dibangun oleh Profesor Filsafat Intelijen itu, untuk mengundang Prabowo sebagai pejabat yang meresmikannya.

Sumber : https://www.idntimes.com/news/indone...-hendropriyono

Usai pidato peresmian yang diselingi pujian Prabowo kepada Hendropriyono atas kontribusi besarnya pada pelestarian budaya nasional, Prabowo dan Andika pun duduk bersebelahan dan saling bercengkrama.

Tiga uraian tersebut menunjukkan situasi internal PDIP yang masih terbelah usai Pilpres 2024.

Gerakan Prabowo membangun momentum keakraban dengan Andika Perkasa, diganggu secara kasar oleh Poros Prananda – Hasto – Ganjar, meski akhirnya berhasil diputar kembali menjadi momen keakraban Prabowo dan Andika.

Bahkan, Prabowo ikut turun tangan menegaskan bahwa mereka yang tidak mau diajak kerjasama, agar jangan mengganggu.

"Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik," ujar Prabowo

"Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu. Orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia," jelasnya Prabowo.

Hal itu diucapkan Prabowo pada Rakornas PAN di JS Luwansa pada 9 Mei 2024.

Sumber : https://www.tvonenews.com/berita/nas...-pinggir-jalan

Reaksi tegas Prabowo menyikapi upaya poros Prananda – Hasto – Ganjar mengintersep proses penyatuan kekuatan Puan Maharani – Dewan Kolonel dan Andika Perkasa.

Situasi ini menandai keterbelahan PDIP kian memanas, lantaran konstelasi perpecahan internal PDIP sedang mengarah pada terbentuknya rivalitas antara poros Puan – Dewan Kolonel (Bambang Pacul) – Andika kontra poros Prananda – Hasto – Ganjar.

Oleh karenanya, arah situasi internal PDIP akan selaras dengan apa yang pernah TS (Thread Starter/Penulis) paparkah pada thread - thread / tulisan – tulisan sebelumnya.

Sumber :

Eskalasi panasnya situasi internal PDIP akan makin menjadi menjelang bursa Ketum PDIP pada Agustus 2024 mendatang, dimana penguatan poros Puan Maharani – Dewan Kolonel telah diperkuat oleh Andika Perkasa.

Jika bursa Ketum PDIP mengarah pada terpilihnya Puan Maharani sebagai Ketum baru PDIP, maka hampir dapat dipastikan periode September 2024 akan menjadi momen putar arah PDIP, untuk mendukung Prabowo – Gibran. Game Changer. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.